Sekelompok Orang Diamankan, Kota Malang Berangsur Kondusif
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Sekelompok orang tak dikenal yang melakukan sweeping menggunakan senjata tajam di Kota Malang ditangkap polisi. Pantauan IDN Times, Minggu malam pukul 20.30 WIB, tampak iring-ringan mobil polisi dan truk Sabhara Polresta Malang yang memuat sekelompok orang melaju menuju Mapolres.
Diketahui, kelompok orang bersenjata ini berkeliling di berbagai wilayah seperti Kecamatan Dau, Kabupaten Malang dan Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Mereka juga ditemukan masih berkeliaran di sekitar TKP (Tempat Kejadian Perkara) pembunuhan di belakang kampus Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) tepatnya di Desa Tegalgondo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.
1. Para orang bersenjata tajam berhasil diamankan dan dibawa ke Mapolresta Malang Kota
Berdasarkan informasi dari Polresta Malang Kota, kelompok orang bersenjata yang melakukan sweeping berhasil diamankan dan kini dibawa ke Mapolresta Malang Kota. Mereka diamankan menggunakan dump truk milik Polresta Malang Kota.
Diketahui jika jajaran Polresta Malang Kota, Brimob Polda Jawa Timur, hingga TNI dikerahkan untuk mengamankan kelompok ini. Pasalnya jumlahnya yang cukup banyak membuat petugas kewalahan mengamankan mereka.
Untungnya, sekitar pukul 20.30 WIB mereka berhasil diamankan dan digelandang ke Mapolresta Malang Kota. Kini kondisi Kota Malang berangsur kondusif, tapi warga tetap diminta berhati-hati dan segera masuk ke dalam rumah.
Baca Juga: Suasana Kota Malang Mencekam Usai Mahasiswa Unitri Terbunuh
2. Pemicu awal kondisi tidak kondusif di Kota Malang, berawal dari kasus pembunuhan
Kasi Humas Polres Malang, Iptu Ahmad Taufik menjelaskan jika kejadian ini terjadi pada Minggu dini hari di sebuah kafe di Desa Tegalgondo. Korban datang ke lokasi tersebut karena diundang dalam sebuah pesta untuk merayakan kelulusan kakak kelasnya. Di pesta tersebut tersedia juga berbagai minuman keras.
"Ada acara di kafe belakang UMM, acara ini yang dilaksanakan kelompok mahasiswa salah satu kampus swasta di Malang. Pesta ini untuk merayakan kelulusan kakak tingkat. Korban dan terduga pelaku ada di acara tersebut," terangnya saat dikonfirmasi pada Minggu (25/06/2023).
Namun, korban memutuskan untuk pulang terlebih dahulu tanpa berpamitan di tengah-tengah acara. Hal tersebut ternyata membuat beberapa peserta pesta tersinggung, sehingga tersulut emosinya.
"Kemudian korban meninggalkan acara, tapi seperti ada orang yang tidak suka. Sehingga diteriaki dan dikeroyok, lalu ditinggalkan tergeletak. Korban meninggal diduga sebelum pukul 01.30 WIB," jelasnya.
3. Massa tak dikenal sempat melakukan pengerusakan pada properti dan kendaraan milik warga
Kabag Ops Polres Malang, Kompol Muhammad Bagus menjelaskan jika jumlah massa orang tak dikenal ini antara 60 sampai 100 orang. Mereka sempat melakukan pengerusakan pada beberapa kafe yang berada di dekat TKP (Tempat Kejadian Perkara) pembunuhan di Desa Tegalgondo. Selain itu, sebanyak 2 kendaraan sepeda motor dan 1 mobil dihancurkan dengan cara dibakar.
"Kalau masalah potensi melebarnya kita segera bertindak untuk mencegah hal-hal demikian. Terus kita juga sudah melakukan pendekatan ke tokoh masyarakat wilayah Indonesia Timur," tandasnya.
Polisi juga akhirnya memasang police line pada 3 ruas kafe yang jadi korban pengerusakan orang tak dikenal. TKP ditemukannya korban yang sudah tewas juga dipasang police line.
Baca Juga: Kronologi Mahasiswa Tewas di Belakang Kampus UMM
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.