RS Persada Malang Diperiksa Polisi, Ini Hasilnya

Malang, IDN Times - Satreskrim Polresta Malang Kota akhirnya mendatangi RS Persada Malang untuk melakukan pemeriksaan terkait kasus dugaan pelecehan oleh dokter berinisial AY kepada pasiennnya berinisial QAR. Dalam pemeriksaan ini, polisi utamanya mencari CCTV dan saksi-saksi yang melihat kejadian dugaan pelecehan ini.
1. Periksa ruang inap VIP RS Persada Malang, polisi sejauh ini masih memeriksa 1 saksi

Kasihumas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto menyampaikan jika pihaknya memang telah mendatangi RS Persada Malang untuk melakukan pengecekan terkait barang bukti dan saksi-saksi yang mendengar terkait dugaan pelecehan seksual oleh oknum dokter di sana. Salah satu lokasi yang dicek adalah kamar uang ditempati korban pada 27 September 2022.
"Kita cek ruangan atas pelaporan korban, ruangan yang diduga tempat dugaan pelecehan seksual. Sampai saat ini sudah memeriksa 1 saksi atas nama Y. Kita akan terus melakukan pemeriksaan pada saksi-saksi lain yang berada di TKP," terangnya saat dikonfirmasi pada Senin (21/4/2025).
2. Polisi telah mengecek CCTV tapi belum dipastikan apakah masih ada rekaman saat kejadian

Yudi menyampaikan jika mereka juga melakukan pengecekan pada CCTV yang ada di RS Persada Malang. Tapi ia belum mau mengungkapkan apakah ada rekaman saat kejadian pada 27 September 2022.
"Kita otomatis juga cek CCTV, kita kumpulkan semua untuk dianalisa untuk menentukan siapa saja saksi yang saat itu melihat dan mendengar kejadian dugaan pelecehan pada korban," jelasnya.
"Kita tidak serta merta menerima keterangan tersebut (CCTV terhapus). Kita akan melakukan pembuktian secara scientific. Masih dianalisa semuanya," sambungnya.
3. Polisi segera panggil terduga pelaku

Lebih lanjut, Yudi menyampaikan jika pihaknya akan segera memanggil terduga pelaku untuk dimintai keterangan. Tapi ia masih perlu mengumpulkan bukti-bukti dan keterampilan dari para saksi. "Kapannya, masih menunggu penyelidikan oleh Satreskrim Polresta Malang Kota. Kita masih gali kenapa dokter tidak didampingi asisten atau perawat lain," pungkasnya.