Remaja Perang Sarung Sambil Bawa Golok hanya Gegara Game FF

Polisi menganjurkan sebanyak 12 anak

Malang, IDN Times - Warga Malang digegerkan dengan sejumlah remaja yang melakukan perang sarung di Kelurahan Tunjungsekar, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang Rabu (13/3/2024) malam. Pasalnya puluhan remaja berkumpul sampai ada yang membawa senjata tajam.

Sejumlah pemuda ini kemudian berhasil diamankan oleh jajaran Polsek Lowokwaru. Mirisnya aksi ini terjadi hanya karena permasalahan game Free Fire atau FF.

1. Polisi menceritakan kronologi perang sarung di Kota Malang

Remaja Perang Sarung Sambil Bawa Golok hanya Gegara Game FFKonferensi pers perang sarung di Kota Malang. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Kapolsek Lowokwaru, Kompol Anton Widodo menceritakan jika kejadian ini bermula pada Senin (11/3/2024) di salah satu SMK di Kota Malang. Seorang siswa SMK berinisial GT bercerita kepada RE bahwa ia di-bully karena selalu kalah bermain game FF. Kemudian RE ini menemui orang yang membully tersebut untuk melakukan klarifikasi. Anak yang ditemui RE kemudian bertemu LT dan menceritakan bahwa ia baru saja ditemui RE.

"Kemudian RE dan LT ini bertemu dan sepakat untuk melakukan perang sarung tanggal 13 Maret 2023 di dekat Lapangan Futsal Widyagama. Rencananya perang sarung ini akan dilakukan setelah Maghrib," terangnya saat melakukan konferensi pers pada Minggu (17/3/2024).

Pada hari yang ditentukan, RE terkejut karena LT membawa pasukan yang berbadan besar. Karena khawatir akan kalah, ia kemudian pulang dan mengambil golok yang ada di rumah. Ia menyimpan golok ini ke dalam jok dan menemui kawan-kawan yang siap melakukan perang sarung.

"Sekitar pukul 19.00 WIB anak-anak yang akan melakukan perang sarung ini tiba di titik yang ditentukan. Tapi warga yang melihat ada yang aneh karena ramai-ramai, mencoba melerai dan melapor ke Polsek Lowokwaru. Untungnya petugas yang datang berhasil menggagalkan aksi ini," bebernya.

Baca Juga: Viral Aksi Balap Liar di Malang hingga Menabrak Kakek-kakek

2. Polisi berhasil mengamankan sebanyak 12 anak

Remaja Perang Sarung Sambil Bawa Golok hanya Gegara Game FFKonferensi pers perang sarung di Kota Malang. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Polisi dan warga sempat mengamankan 2 orang anak yang gagal melarikan diri saat polisi datang. Bekerjasama dengan perangkat RT/RW, polisi berhasil melakukan profilling dan mendapat 12 anak yang terlibat aksi perang sarung. Ternyata anak-anak ini masih kelas 2 dan kelas 3 SMK.

"Kita lakukan pembinaan baik dari tokoh masyarakat, ada di sini bapak ustad warga di sekitar lokasi untuk memberikan siraman rohani. Ini kan bulan suci artinya perbuatan-perbuatan yang mereka lakukan ini melanggar hukum juga," jelasnya.

3. Anak yang membawa golok akan dikenai pidana

Remaja Perang Sarung Sambil Bawa Golok hanya Gegara Game FFIlustrasi borgol. (IDN Times/Mardya Shakti)

Apes bagi RE yang membawa golok, ia tidak berakhir hanya dikenai sanksi pembinaan. Ia juga dijerat Pasal 2 Ayat 1 Undang-undang Darurat RI Nomor 12 Tahun 1951 karena membawa senjata tajam. Ia terancam hukuman paling berat penjara selama 1 tahun.

"Terhadap anak yang kedapatan membawa senjata tajam akan kita lakukan proses hukum. Nanti kami bersama unit PPA satreskrim untuk melakukan proses hukumnya," tandasnya.

Polisi juga mengamankan sebilah golok sepanjang 40 centimeter, sebuah pipa besi sepanjang 45 centimeter. Dan sebuah sarung berwarna hitam yang didalam terikat besi.

Baca Juga: Warga Malang Digegerkan Penemuan Kerangka di Ruko Kosong

Rizal Adhi Pratama Photo Community Writer Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan merajut keabadian. Karena dengan menulis, kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu, keduanya saling tarik-menarik menciptakan sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya