Potret Toleransi, Jamaah Salat Id di Kota Malang Meluber ke Gereja

Pihak Gereja Kayutangan juga membantu bagikan tikar

Malang, IDN Times - Hari ini jutaan umat Islam di Indonesia melaksanakan Salat Idul Fitri sebagai tanda berakhirnya bulan Ramadhan 2024. Pelaksanaan Salat Ied tahun ini juga dilaksanakan bersamaan antara umat Islam dari organisasi Nahdlatul Ulama (NU) maupun Muhammadyah.

Selain itu, pemandangan menyejukkan terlihat di Masjid Jami' Kota Malang. Tampak toleransi terasa kental karena GPIB Immanuel Malang dan Gereja Katolik Hati Kudus Yesus Kayutangan menyediakan halaman depannya untuk digunakan Jamaah Salat Ied yang meluber.

1. Masyarakat Malang merasakan toleransi saat Salat Id

Potret Toleransi, Jamaah Salat Id di Kota Malang Meluber ke GerejaSuasana Salat Ied di Kota Malang. (Instagram/@wibisono.ari)

Salah seorang Jamaah asal Kedungkandang, Aris menceritakan jika sejak pukul 05.00 WIB sudah banyak jamaah yang memadati Alun-alun Merdeka Kota Malang. Ia bahkan sudah tidak kebagian tempat di dalam Masjid Jami' Kota Malang.

"Padahal saya sampai sekitar 05.30 WIB, tapi masih tidak kebagian tempat. Bahkan di sepanjang Jalan Merdeka juga susah penuh. Untungnya saya kebagian tempat di halaman Gereja Kayutangan," terangnya saat dikonfirmasi pada Rabu (10/4/2024).

Aris awalnya agak ragu melaksanakan salat di halaman gereja, karena ini adalah pengalaman pertamanya. Tapi ia memilih tetap melaksanakan salat di halaman Gereja Kayutangan karena lebih bersih daripada salat di tengah jalan.

Baca Juga: 27 Tempat Wisata Malang 2024 Terfavorit dan Terpopuler

2. Warga merasakan nuansa toleransi yang kental di Kota Malang

Potret Toleransi, Jamaah Salat Id di Kota Malang Meluber ke GerejaSuasana Salat Ied di Kota Malang. (Instagram/@wibisono.ari)

Aris mengatakan sangat merasakan nuansa toleransi saat salat di halaman Gereja Kayutangan. Pasalnya ia tetap bisa beribadah dengan tenang meskipun berada di lingkungan gereja.

"Kita bahkan dibantu oleh orang gereja saat masih ragu melaksanakan salat di halaman gereja. Kita jadi tidak was-was apakah benar-benar boleh salat di sini," bebernya.

Aris menjelaskan jika halaman Gereja Kayutangan benar-benar penuh dengan jamaah. Ia sendiri salat di trotoar Gereja Kayutangan, sementara istri dan putrinya benar-benar di dalam halaman gereja.

3. Romo hingga suster Gereja Kayutangan ikut bagikan tikar untuk jamaah salat ied

Potret Toleransi, Jamaah Salat Id di Kota Malang Meluber ke GerejaSuasana Salat Ied di Kota Malang. (Instagram/@wibisono.ari)

Pastor Kepala Paroki Gereja Kayutangan, Romo Henricus Suwaji terlihat bersama dengan para suster membagikan tikar untuk para jamaah salat ied. Pemandangan ini membuat semakin sejuk udara pagi di sekitar kawasan Kayutangan meskipun penuh sesak para jamaah yang akan melaksanakan ibadah.

"Saya tadi ikut mengucapkan selamat Idul Fitri kepada masyarakat yang melaksanakan salat. Saya ajak juga calon pastor dan suster, karena umat muslim juga saudara kita," paparnya.

Henricus mengatakan jika pihak gereja selalu mensupport kegiatan keagamaan umat muslim di Kota Malang. Mereka akan memberikan bantuan semaksimal mungkin demi menjaga hubungan baik antar umat beragama.

Baca Juga: Pembunuhan di Gunung Katu Malang Berlatar Asmara Sesama Jenis

Rizal Adhi Pratama Photo Community Writer Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan merajut keabadian. Karena dengan menulis, kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu, keduanya saling tarik-menarik menciptakan sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya