Polisi Sebut Mayoritas Konten Begal di Kota Malang adalah Hoaks

Polisi berikan warning pada para konten kreator

Malang, IDN Times - Satreskrim Polresta Malang Kota telah melakukan penyelidikan terkait informasi banyaknya dugaan kasus pembegalan di Kota Malang. Yang membuat heran, dari sekian banyak konten video dugaan pembegalan, tidak ada satupun yang membuat laporan di polsek maupun Polresta Malang Kota. Ternyata, hampir seluruh konten pembegalan di Kota Malang adalah hoaks. Ini disampaikan langsung oleh Kasatreskrim Polresta Malang Kota, Kompol Danang Yudanto.

1. Polisi memastikan 4 TKP dugaan pembegalan adalah hoaks

Polisi Sebut Mayoritas Konten Begal di Kota Malang adalah HoaksKasatreskrim Polresta Malang Kota, Kompol Danang Yudanto (kanan) dan Muhammad Syukron. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Danang mengatakan jika pihaknya sudah mendatangi konten kreator yang membuat konten-konten dugaan pembegalan di Kota Malang. Ia mengatakan jika para konten kreator ini tidak mengalami atau menyaksikan langsung kejadian pembegalan yang mereka buat. Mereka mengatakan hanya mendengar atau mengetahui melalui sosial media dan lainnya.

Jajaran Satreskrim Polresta Malang Kota kemudian melakukan pendalaman dengan melakukan pemeriksaan di lokasi pembegalan seperti di Betek atau persimpanganJalan Bogor Kota Malang, Masjid Sabilillah, Jalan Ranugrati, dan SMAK Cor Jesu. Ternyata keempat lokasi yang viral ini hanyalah cerita palsu setelah dilakukan penyelidikan mendalam.

"Yang di Mbetek kami lakukan pengecekan dan tidak ada saksi atau masyarakat yang melihat kejadian itu, memang ada saksi yang melihat terduga korban dengan motor Aerox melintas tapi tidak ada usaha pembegalan, padahal beberapa saksi yang kami periksa berada di dekat TKP yang disampaikan. Sementara di Sabilillah kita belum bertemu dengan yang bersangkutan karena sulit dihubungi," terangnya saat dikonfirmasi di Mapolresta Malang Kota pada Senin (22/1/2024).

Sementara dugaan pembegalan di SMAK Cor Jesu juga dipastikan merupakan cerita hoaks. Pasalnya mereka telah memeriksa CCTV dan saksi-saksi di sekitar TKP saat kejadian. Mereka memastikan tidak ada segerombolan orang yang membawa senjata tajam melakukan pembegalan.

"Dari CCTV pada waktu kejadian sesuai yang disampaikan oleh yang bersangkutan, tidak ditemukan adanya segerombolan orang membawa senjata tajam membuntuti. Yang kami temukan di lokasi kejadian saat itu lengang, hanya ada 1 sepeda motor yang ada di belakang korban melintas hingga simpang Kalpataru menuju rumah yang bersangkutan di Serayu. Jadi belum ditemukan adanya tindakan yang mengarah ke pembegalan," bebernya.

Baca Juga: Pelaku Hoaks Begal Ranugrati Malang Terancam Pidana

2. Polisi memastikan jika 90 persen informasi pembegalan adalah hoaks

Polisi Sebut Mayoritas Konten Begal di Kota Malang adalah Hoaksilustrasi hoax (IDN Times/Sukma Shakti)

Danang mengatakan jika hampir seluruh informasi yang beredar di sosial media terkait begap di Kota Malang adalah hoaks. Ia menyayangkan beberapa oknum yang menyebarkan informasi yang memicu kepanikan masyarakat.

"Belum ada yang terbukti, mungkin hanya ada satu dugaan yang sudah TKP beberapa bulan kemarin terkait jambret. Tapi itu terjadi sebelum video-video ini viral," bebernya.

Polisi juga telah memproses kasus ini ke proses pidana. Mereka bahkan telah memeriksa sebanyak 30 saksi terkait kasus ini. Sehingga tidak menutup kemungkinan akan ada orang yang ditetapkan sebagai tersangka.

3. Polisi mengingatkan masyarakat untuk melakukan verifikasi sebelum menyebarkan konten

Polisi Sebut Mayoritas Konten Begal di Kota Malang adalah HoaksIlustrasi hoax (IDN Times/Sukma Shakti)

Lebih lanjut, Danang mengimbau masyarakat agar lebih teliti sebelum menyebarkan informasi terkait pembegalan. Ia berharap masyarakat melakukan verifikasi dan klarifikasi sebelum membagikan konten terkait pembegalan. Pasalnya informasi pembegalan ini telah membuat kepanikan di masyarakat.

"Walaupun sejauh ini belum ada indikasi pembegalan, namun masyarakat tetap harus waspada jika bepergian di malam hari. Saya himbau kurangi bepergian di malam hari, Taoi apabila harus maka minimal ditemani atau menggunakan moda transportasi yang aman dan memperhatikan waktu, rute, dan keselamatan pribadi," pungkasnya.

Baca Juga: Polisi Mulai Temui Para Korban Begal di Malang

Rizal Adhi Pratama Photo Community Writer Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan merajut keabadian. Karena dengan menulis, kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu, keduanya saling tarik-menarik menciptakan sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya