Polisi Periksa 6 Saksi Video Viral Sejoli Bercumbu di Kafe Malang

Malang, IDN Times - Polisi telah menerima aduan masyarakat terkait video viral sejoli berciuman di salah satu Kafe di Kabupaten Malang. Video tersebut menjadi viral dengan tagline Malang Gaya Bebas.
Karena melanggar kesusilaan di tempat umum, pihak kepolisian memeriksa beberapa orang dalam kasus ini. Mereka juga tengah mengejar pasangan muda-mudi dalam video tersebut.
1. Polisi memeriksa 6 orang saksi yang ada di lokasi saat video direkam

Kasatreskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayat mengatakan mereka telah memeriksa beberapa saksi dalam kejadian ini. Sebanyak 6 orang saksi diperiksa untuk mengetahui kronologi kejadian, waktu kejadian, suasana kafe, hingga identitas pasangan ini.
"Keenam orang saksi ini diantaranya pemilik kafe, barista, manajemen, dan beberapa orang yang ada di lokasi saat video direkam. Kami melakukan identifikasi untuk mengetahui sosok yang ada di video," terangnya saat dikonfirmasi pada Jumat (22/12/2023).
Hingga saat ini, pihak kepolisian belum mengetahui identitas pasangan yang ada di dalam video tersebut. Mereka masih mengidentifikasi pasangan dari video dan keterangan saksi-saksi.
2. Polisi juga mencari sosok yang perekam dan pengupload video Malang Gaya Bebas

Gandha juga kini mencari sosok yang merekam dan menupload video Malang Gaya Bebas ini. Ia ingin mengklarifikasi terkait maksud yang bersangkutan mengunggah video tersebut ke media sosial.
"Kami memperkirakan jika yang merekam adalah salah satu pengunjung kafe. Tapi masih kami dalami siapa yang merekam dan mengupload," jelasnya.
Gandha juga masih mempelajari kasus ini dan menentukan pasal-pasal apa sajanyang dilanggar. Oleh karena itu, pihaknya masih fokus melakukan penyelidikan.
3. Pemilik kafe belum membuat laporan kepolisian

Pemilik Cafe Qita sendiri sampai saat ini belum melakukan laporan meskipun dirugikan dalam kejadian ini. Oleh karena itu mereka bergerak melakukan penyelidikan berdasarkan viralnya video Malang Gaya Bebas.
"Kami berinisiatif untuk melakukan penyelidikan berdasarkan video viral tersebut. Kami juga telah mendatangi TKP (Tempat Kejadian Perkara) dan memeriksa beberapa orang," tandasnya.