Polisi Grebek Gudang Pengoplos Beras Bulog
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Di tengah-tengah kondisi harga beras yang tidak stabil, ternyata ada saja oknum-oknum yang memanfaatkan peluang untuk melakukan kecurangan. Sejumlah oknum nakal mengoplos beras bulog menjadi beras premium di sebuah gudang di Desa Kidal, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang.
Untungnya aksi para pelaku iki berhasil diendus oleh jajaran Satreskrim Polres Malang. Polisi langsung melakukan penggerebekan pada Sabtu (16/3/2024) malam dan berhasil mengamankan 3 orang pelaku.
1. Polisi menyegel gudang yang digunakan untuk mengoplos beras bulog
Kasatreskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayat mengatakan pihaknya telah menyegel gudang yang ada di Desa Kidal sejak Sabtu malam. Pasalnya gudang ini digunakan untuk melakukan repacking beras SPHP Bulog untuk dikemas dalam kemasan beras premium. Beras ini kemudian dijual sesuai dengan harga premium.
"Kami telah melakukan penyegelan sebuah gudang di wilayah Tumpang, yang diduga terkait aktivitas repacking beras bulog untuk dijual kembali menjadi beras premium," terangnya saat dikonfirmasi pada Minggu (17/3/2024).
Dari penyegelan ini, polisi berhasil mengamankan pemilik gudang berinisial EH. Ia juga mengamankan 2 orang pekerja berinisial EP dan IF. Ketiganya kemudian digelandang ke kantor Satreskrim Polres Malang.
Baca Juga: Remaja Perang Sarung Sambil Bawa Golok hanya Gegara Game FF
2. Polisi ceritakan modus para pelaku mengelabui korban-korbannya
Gandha mengungkapkan jika modus yang dilakukan para pelaku ada dengan memalsukan merek beras premium yang mereka jual. Dari yang awalnya ada beras bulog kualitas medium menjadi beras kualitas premium.
"Jadi mereka membeli beras Bulog kualitas medium. Kemudian isinya dikeluarkan untuk dimasukkan ke kantor bergambar beras bulog kualitas premium," bebernya.
3. Polisi berhasil mengamankan 1 ton lebih beras yang siap diedarkan
Dari hasil penggerebekan ini, kami berhasil mengamankan lebih dari 1 ton beras yang telah dikemas ulang ke kemasan 5 kilogram dan 25 kilogram. Kemudian ada 1,2 ton beras yang telah dikemas ke dalam kemasan 50 kilogram.
"Kami juga menyita ratusan karung bekas beras Bulog SPHP, timbangan digital, dan berbagai peralatan lainnya. Sementara para pelaku tengaj dalam pemeriksaan mendalam," pungkasnya.
Baca Juga: Viral Aksi Balap Liar di Malang hingga Menabrak Kakek-kakek
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.