Polisi Beberkan Kondisi Korban Bullying di SMP Kota Batu
Ilustrasi perundingan. (IDN Times/Mardya Shakti)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Batu, IDN Times - Terkuak kasus bullying dan kekerasan yang terjadi di SMP Al Izzah Kota Batu. Kejadian ini menimpa JD (12) yang diduga dianiaya oleh F yang juga siswa SMP Al Izzah Kota Batu.
Kejadian ini diketahui terjadi di kamar asrama sekolah yang ada di Desa Sumberejo, Kecamatan Batu, Kota Batu. Pihak keluarga JD yang tidak terima, langsung lapor ke Satreskrim Polres Batu.
1. Polisi mengatakan jika wajah korban mengalami lebam, sementara terduga pelaku tidak ada luka
ilustrasi bullying (IDN Times/Aditya Pratama)Kasat Reskrim Polres Batu, AKP Rudi Kuswoyo mengatakan jika kondisi korban JD mengalami luka memar pada wajahnya. Luka ini didapatkan setelah F menghajar wajah JD pada Minggu (3/3/2024).
"Setelah kejadian, korban mengalami memar. Kita sudah melakukan visum kepada korban setelah mendapatkan laporan, dan sekarang tinggal menunggu hasil visum keluar," terangnya saat dikonfirmasi pada Rabu (6/3/2024).
Sementara kondisi F juga dilaporkan baik-baik saja, tidak ada luka pada tubuhnya. Ia menyampaikan jika baik F maupun JD sudah beraktivitas seperti biasa di sekolah maupun di asrama.
"Kalau pemantauan kami kondisi keduanya cukup baik. Keduanya sudah beraktivitas seperti biasa di sekolah maupun di asrama Al Izzah," paparnya.
Baca Juga: Polisi Selidiki Dugaan Bullying dan Penganiayaan di SMP Kota Batu
2. Kakak korban ceritakan kronologi adiknya menjadi korban bullying dan penganiayaan
Pintu gerbang SMP Al Izzah Kota Batu. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)Kakak korban, Agus Setyawan (29) menceritakan jika kejadian ini terjadi pada Minggu (3/3/2024) lalu. Saat itu korban bersama F dan beberapa temannya ada di dalam kamar asrama. Mereka kemudian saking ejek terkait Ambalan Pramuka. Tapi tiba-tiba F ternyata tidak terima dengan ejekan JD, ia kemudian melayangkan pukulan ke wajah JD.
"Teman-temannya yang ada di dalam asrama ini ketakutan kemudian lari keluar minta tolong. Kemudian beberapa siswa masuk untuk memisahkan keduanya. Saat itu F juga sempat mengancam agar tidak memisahkan mereka atau akan dipukul juga," ucapnya saat dikonfirmasi melalui telepon.
Selang satu jam setengah kejadian itu, Agus mendapatkan telepon dari pihak asrama bahwa JD berkelahi dengan F. Agus kemudian menelpon JD untuk mendapatkan penjelasan.
3. Agus menduga ini bukan perkelahian, karena adiknya tidak membalas pukulan
Pintu gerbang SMP Al Izzah Kota Batu. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)Setelah mendapatkan penjelasan dari JD, ia merasa ada perbedaan kronologi kejadian dari yang disampaikan pihak pengasuh asrama. Dari keterangan sang adik, JD mengakui memang ada saling ejek, tapi ia tidak membalas pukulan yang dilayangkan F.
"Kata adik saya bilang tidak (membalas pukulan). Artinya ini bukan perkelahian tapi bentuk penganiayaan karena adik saya tidak membalas sama sekali saat dipukuli itu," tegasnya.
Agus merasa tidak bisa menerima karena adiknya mengalami luka-luka di wajahnya. Ia merasa jika F sangat brutal dalam melakukan penganiayaan. Oleh karena itu, Agus sekeluarga langsung datang ke asrama SMP Al Izzah Kota Batu saat itu juga. Ia melihat kondisi JD yang lebam dan langsung membuat laporan ke Satreskrim Polres Batu.
"Keluarga langsung buat laporan ke Polres Batu dan mendapat respons cepat. Petugas langsung datang ke Ma'had Al Izzah untuk melakukan visum," pungkasnya.
Baca Juga: Ramai Berita Dugaan Bullying, SMP Al Izzah Menutup Diri
Community Writer
Rizal Adhi Pratama
Menulis adalah pekerjaan merajut keabadian. Karena dengan menulis, kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu, keduanya saling tarik-menarik menciptakan sejarah.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
