Perampokan Tewaskan Lansia di Malang, Ada Dua Pelaku

Pelaku beraksi saat warga tengah melaksanakan Salat Tarawih

Malang, IDN Times - Polisi terus melakukan penyelidikan terkait kasus dugaan perampokan dan pembunuhan di sebuah rumah beralamat di Jalan Wendit Timur Nomor 22 RT.3/RW.5, Dusun Krajan, Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang pada Sabtu (23/3/2024). Kejadian ini membuat seorang lansia bernama Sri Agus Iswanto (60) meninggal dengan luka tusuk di leher, dan Esther Sri Purwaningsih (69) mengalami luka lebam di sekujur wajahnya.

1. Polisi menyebut ada dua pelaku perampokan

Perampokan Tewaskan Lansia di Malang, Ada Dua PelakuOlah TKP kasus dugaan perampokan dan pembunuhan di Kabupaten Malang. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Kasatreskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayat mengungkapkan kejadian ini terjadi pada Jumat (22/3/2024) pukul 19.13 WIB. Tetangga korban bernama Ignatius Febri Putra Bintara (24) yang rumahnya bersebelahan dengan TKP (Tempat Kejadian Perkara) melihat 2 orang yang tidak dikenal dan bukan merupakan warga sekitar berboncengan dengan menggunakan kendaraan sepeda motor merek Yamaha Mio.

"Kedua orang ini memiliki ciri-ciri 1 orang yang dibonceng mengenakan jaket hoodie warna abu-abu dengan kepala ditutup topi. Pria yang mengenakan hoodie sempat bertatapan dengan saksi, lalu orang yang dibonceng tersebut mengalihkan pandangan. Kedua orang ini berboncengan melintas dari arah timur ke barat dari TKP," terangnya saat dikonfirmasi pada Sabtu (23/3/2024).

Kemudian pada pukul 19.30 WIB, saksi lain bernama Nur Azizah (31) mendengar teriakkan dari Ester, diketahui jika rumah Azizah ada di depan TKP. Azizah kemudian mendatangi Ester yang ada di pojok pagar rumah, ia mengatakan bahwa telah dihajar oleh pria tak dikenal.

"Saksi Azizah langsung menuju ke rumah Ketua RT setempat (Arif), ia kemudian mengajak Pak Yuneliel (saksi) yang kebetulan rumahnya berdekatan dengan rumah Pak RT. Selanjutnya Azizah beserta Ibu RT dan saksi Yuneliel mendatangi TKP," jelasnya.

Setelah ketiganya tiba di TKP, Ester membantu membukakan gerbang agar mereka bisa memeriksa kondisi rumah dan mencari keberadaan Agus. Sesampainya di kamar belakang, mereka melihat Agus sudah tewas dengan benda tajam menyerupai pisau tertancap di leher belakangnya.

"Setelah mengetahui kejadian tersebut, warga langsung menghubungi Polsek Pakis untuk melaporkan kejadian tersebut. Petugas langsung bergerak untuk mendatangi TKP," ujarnya.

2. Kedua korban kemudian dilarikan ke RSUD Saiful Anwar Kota Malang

Perampokan Tewaskan Lansia di Malang, Ada Dua PelakuProses evakuasi jenazah Agus yang jadi meninggal diduga karena perampokan. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Jajaran Polsek Pakis kemudian tiba ke TKP sekitar pukul 19.45 WIB. Mereka kemudian langsung memasang garis polisi agar TKP steril dari warga yang berkerumun untuk melihat lokasi dugaan perampokan ini.

"Sekira pukul 21.10 WIB Tim INAFIS Satreskrim Polres Malang datang di TKP untuk melakukan olah TKP. Lalu korban Sri Agus Iswanto dibawa menuju RsUD Saiful Anwar Kota Malang dengan menggunakan mobil ambulans guna dilakukan VER pada pukul 22.00 WIB," bebernya.

Sementara korban Ester juga dibawa ke RSUD Saiful Anwar Kota Malang untuk mendapatkan perawatan. Ia mengalami luka lebam yang cukup parah di wajahnya akibat pukulan benda tumpul.

Baca Juga: Risma Menangis Dengar Lansia Sebatang Kara Tak Dapat Bansos

3. Kedua pelaku masih buron

Perampokan Tewaskan Lansia di Malang, Ada Dua PelakuProses Olah TKP kasus dugaan perampokan dan pembunuhan di Kabupaten Malang. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Gandha mengungkapkan jika kedua terduga pelaku masih buron, identitas keduanya juga belum terungkap. Polisi juga belum bisa memastikan apakah ini adalah kasus perampokan atau bukan. Mereka juga belum memastikan apakah ada barang yang hilang di TKP.

"Kita masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait modus operandi yang dilakukan oleh pelaku. Kita menunggu hasil Olah TKP oleh Tim Inafis Satreskrim Polres Malang," paparnya.

Ia hanya mengatakan jika para terduga pelaku melakukan aksinya saat warga sedang melaksanakan Salat Tarawih. Sehingga mereka berhasil melarikan diri karena kondisi pemukiman sedang sepi.

Baca Juga: Perampokan di Malang Tewaskan Seorang Lansia

Rizal Adhi Pratama Photo Community Writer Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan merajut keabadian. Karena dengan menulis, kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu, keduanya saling tarik-menarik menciptakan sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya