Perampokan di Malang, Polisi Telah Periksa 12 Saksi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Satreskrim Polres Malang terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus dugaan perampokan dan pembunuhan yang terjadi di Jalan Wendit Timur Nomor 22 RT.3/RW.5, Dusun Krajan, Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang pada Jumat (22/3/2024). Kejadian ini menewaskan Sri Agus Iswanto (60), sementara kakak korban Esther Sri Purwaningsih (69) mengalami luka lebam di sekujur wajahnya.
1. Polisi mengatakan mereka telah memeriksa sebanyak 12 saksi
Kasatreskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayat mengatakan jika mereka telah memeriksa beberapa saksi terkait dugaan perampokan dan pembunuhan ini. Para saksi ini adalah pihak yang dekat dengan korban dan mengetahui kejadian dugaan perampokan ini.
"Saat ini kami masih melakukan penyelidikan secara intensif, kami melakukan pendalaman terkait segala kemungkinan yang terjadi. Sekarang sudah ada 12 saksi yang telah kami mintai keterangan meliputi keluarga, tetangga, dan beberapa orang yang ada kaitannya," terangnya saat dikonfirmasi pada Sabtu (23/3/2024).
Namun, polisi belum bisa meminta keterangan korban Esther Sri Purwaningsih karena kondisinya masih pemulihan. Korban belum bisa diajak berbicara dengan normal.
2. Polisi menyita sebanyak 6 buah barang bukti
Gandha juga mengungkap mereka telah mengambil beberapa barang bukti dari Tempat Kejadian Perkara (TKP). Barang bukti ini masoh dalam pemeriksaan untuk mencari bukti-bukti yang mengarah pada pelaku.
"Sementara barang bukti yang kami temukan mulai dari gagang pisau yang patah, mata pisau yang patah, kotak handphone, 2 pasang sandal karet, baju korban yang meninggal dunia," ungkapnya.
3. Polisi mengklarifikasi jika barang korban yang hilang hanya 1 buah handphone
Lebih lanjut, pria berkacamata ini mengatakan jika saat ini barang korban yang hilang baru sebuah handphone saja. Sementara barang lain masih berada di posisi semula.
"Tidak ada kerusakan (pada rumah). Pintu memang terbiasa terbuka," tandasnya.
Ia juga menjelaskan jika kondisi Ester kini sudah mulai membaik, tapi ia belum bisa dimintai keterangan. Polisi akan menunggu kondisi Ester 100 persen pulih untuk dimintai keterangan.
Baca Juga: Perampokan Tewaskan Lansia di Malang, Ada Dua Pelaku
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.