Waspada! Penipu Berkedok Petugas Puskesmas Berkeliaran di Malang

Mereka hingga kini masih berkeliaran

Malang, IDN Times - Komplotan penipu yang mengaku sebagai petugas puskesmas kini tengah berkeliaran di Kota Malang. Mereka berkeliling mengincar lansia dengan kedok vaksin COVID-19 berhadiah TV kemudian menarik sejumlah pajak untuk memberikan hadiah tersebut. Namun, mereka kemudian kabur setelah menerima uang dari korbannya.

Salah satu korban yang sudah mereka perdayai adalah Jais (87) warga Jalan Kertorejo, Kelurahan Ketawanggede, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Ia menjadi korban setelah 2 orang penipu datang ke rumahnya pada Sabtu (28/10/2033).

1. Begini cara 2 penipu memperdayai lansia yang ada di Kota Malang

Waspada! Penipu Berkedok Petugas Puskesmas Berkeliaran di MalangPenipu berkedok petugas Puskesmas Dinoyo yang terekam CCTV. (IDN Times/istimewa)

Ketua RW.9 Kelurahan Ketawanggede, Medi Harsono menceritakan jika kejadian ini bermula saat Jais berjalan pulang ke rumahnya. Pada saat itu ia diikuti oleh 2 orang tak dikenal diantaranya laki-laki berpakaian batik berwarna merah dan perempuan rengan kemeja hitam.

Setibanya di dalam rumah, keduanya kemudian masuk ke dalam rumah Jais dan bertanya apakah Jais sudah melakukan vaksin COVID-19. Setelah Jais menjawab sudah, 2 orang yang mengaku sebagai petugas Puskesmas Dinoyo ini mengatakan jika Jais memenangkan hadiah berupa TV yang diadakan oleh Puskesmas Dinoyo dan Dinas Kesehatan Kota Malang.

"Padahal Pak Jais ini sebenarnya tidak pernah melakukan vaksin. Tapi dia jawab iya pada saat kedua orang ini bertanya, karena mereka mengakunya dari Puskesmas Dinoyo," terangnya saat dikonfirmasi pada Selasa (31/10/2023).

Setelah mengatakan mendapatkan hadiah TV, keduanya kemudian meminta Jais membayar pajak hadiah sebesar Rp800 ribu. Namun, kakek 87 tahun ini menawar agar pajaknya hanya Rp500 ribu. Mereka kemudian setuju agar Jais hanya memberikan uang Rp500 ribu saja.

Setelah mereka menerima uang tersebut, salah satu pelaku laki-laki ijin keluar rumah untuk mengambil TV yang dijanjikan. Sementara pelaku perempuan tetap mengobrol dengan Jais, ia kemudian meminta Jais untuk berganti pakaian duku agar elok saat difoto. Jais akhirnya menuruti permintaan perempuan tersebut.

Namun, saat Jais masuk ke dalam kamarnya, perempuan tersebut kemudian keluar rumah untuk kabur. Tak hanya itu, ia juga membawa lari dompet Jais yang tertinggal di kursi ruang tamu. Dalam dompet tersebut tersimpan uang Rp100 ribu.

"Setelah mendapatkan Rp500 ribu, pelaku juga mengambil dompet berisi Rp100 ribu. Jadi total kerugian mencapai Rp600 ribu," bebernya.

Baca Juga: Sepeda Listrik Dilarang Melintas di Jalan Raya Kota Malang

2. Medi menceritakan jika warga lain juga hampir menjadi korban keduanya

Waspada! Penipu Berkedok Petugas Puskesmas Berkeliaran di MalangPenipu berkedok petugas Puskesmas Dinoyo yang terekam CCTV. (IDN Times/istimewa)

Sebelum mengincar Jais, ternyata keduanya juga mengincar lansia lain untuk dijadikan korban. Keduanya sempat mengincar Marsinah yang tinggal tidak jauh dari rumah Jais. Mereka juga menggunakan modus yang hampir mirip dengan mengatakan korban mendapatkan hadiah TV dari program Dinas Kesehatan Kota Malang.

Namun, Marsinah tidak langsung percaya saat dimintai pajak senilai Rp800 ribu untuk menebus hadiah TV tersebut. Ia mengatakan akan menghubungi Ketua RT setempat untuk mengkonfirmasi apakah memang ada program tersebut dari Dinas Kesehatan Kota Malang.

"Ketika Bu Marsinah mau ke rumah Ketua RT setempat, keduanya langsung pamitan dan pergi dari rumah Bu Marsinah. Jadi memang gagal saat akan menipu beliau," bebernya.

Apesnya, tak berselang lama mereka menemukan Jais yang tengah berjalan ke rumahnya. Mereka bahkan berhasil memperdaya lansia tersebut sehingga mendapatkan sejumlah uang.

3. Puskesmas Dinoyo menegaskan tidak pernah membuat program berhadiah TV

Waspada! Penipu Berkedok Petugas Puskesmas Berkeliaran di MalangPuskesmas Dinoyo Kota Malang. (IDN Times/istimewa)

Kepala Puskesmas Dinoyo, dr Ida Megawati menegaskan tidak pernah membuat program vaksin COVID-19 berhadiah TV. Ia juga menegaskan kedua orang yang terekam CCTV bukanlah petugas dari Puskesmas Dinoyo.

"Saya bisa yakinkan jika kedua orang tersebut 100 persen bukan petugas dari Puskesmas Dinoyo. Tidak pernah ada petugas kami yang melakukan hal seperti itu," tegasnya.

Oleh karena itu, Ida akan melakukan koordinasi dengan segera bersama Dinas Kesehatan Kota Malang untuk melakukan sosialisasi terkait modus penipuan ini. Sehingga tidak ada lagi masyarakat Kota Malang yang menjadi korban.

Kasus ini sendiri akan segera dilaporkan pada pihak Satreskrim Polres Malang, agar keduanya bisa segera ditangkap. Pasalnya kedua pelaku masih berkeliaran dan diduga masih ada korban-korban lainnya yang belum speak up.

Baca Juga: Viral Pencuri Beras di Malang Menantang Carok Penjaga Toko

Rizal Adhi Pratama Photo Community Writer Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan untuk merajut keabadian. Dengan menulis kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu adalah 2 unsur yang saling tarik menarik membentuk sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya