Pemkot Sebut Kenaikan Harga Beras di Malang karena Hoaks

Masa sih?

Malang, IDN Times - Sejumlah pasar di Jawa Timur mengalami kenaikan harga beras yang signifikan. Tak terkecuali di Kota Malang. Warga mengeluhkan harga beras mulai naik secara ugal-ugalan. Dilaporkan jika harga beras premium mencapai Rp17 ribu per kilogram. Sementara harga beras medium mencapai Rp14 ribu per kilogram.

1. Pemkot Malang mengatakan jika kenaikan harga beras ini disebabkan informasi hoaks

Pemkot Sebut Kenaikan Harga Beras di Malang karena HoaksWarga menyerbu pasar sembako murah oleh Pemkot Malang di Lapangan Merjosari. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengungkapkan jika berdasarkan penelusuran timnya diketahui jika di masyarakat panik setelah mendapatkan kabar tak benar alias hoaks. Kabar itu adalah stok beras mengalami penyusutan sehingga dikhawatirkan beras mengalami kelangkaan. Isu inilah yang membuat masyarakat khawatir dan mulai membeli beras secara berlebihan untuk disimpan di rumah.

"Masyarakat selama ini menganggap jika stok beras tidak ada. Kondisi ini membuat pembelian beras tak terkendali, sehingga harga beras mengalami kenaikan," terangnya saat dikonfirmasi pada Selasa (20/2/2024).

Wahyu menegaskan jika stok beras di gudang Bulog Malang masih aman. Di dalam gudang terdapat 6.500 ton beras, yang mana kebutuhan untuk 5 wilayah yaitu Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu, Kabupaten Pasuruan dan Kota Pasuruan mencapai 3.000 ton.

Selain itu, Wahyu menduga jika isu-isu ini dilemparkan oleh tengkulak-tengkulak nakal yang tengah memainkan harga bahan-bahan pokok. Ia siap melakukan tindakan tegas jika ada tengkulak yang berani memainkan harga bahan pokok.

"Kami mengingatkan kepada distributor agar dengan beras ini tidak ada hal-hal yang membuat masyarakat resah. Tapi yang jelas ini ada timnya sendiri di TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) beberapa anggota, dan ada anggota dari Satgas Pangan," jelasnya.

2. Pemkot Malang akan gencarkan kegiatan Pasar Murah

Pemkot Sebut Kenaikan Harga Beras di Malang karena HoaksWarga menyerbu pasar sembako murah oleh Pemkot Malang di Lapangan Merjosari. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Untuk menekan harga bahan pokok, Pemkot Malang akan sering melaksanakan kegiatan Pasar Murah untuk menjual paket sembako murah dengan harga Rp100 ribu. Di dalamnya ada berbagai sembako seperti beras kemasan lima kilogram, gula, bawang putih, bawang merah seberat satu kilogram, dan minyak goreng satu liter.

Kegiatan ini dilaksanakan pagi tadi di Lapangan Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Kegiatan ini juga akan dilanjutkan pada 21-23 Februari 2024 dan 26 Februari 2024. Ini perlu dilakukan karena saat ini mendekati bulan Ramadhan.

"Kita akan terus membuat operasi ini agar harga beras terkendali, sehingga masyarakat tidak perlu susah. Kami akan tetap akan melihat situasi masyarakat seperti ini, kita bekerja bahwa kita akan mencoba untuk menstabilkan dan menormalkan terkait dengan harga," tegasnya.

3. Bulog Malang juga tengah berusaha menormalkan harga beras

Pemkot Sebut Kenaikan Harga Beras di Malang karena HoaksIlustrasi beras Bulog. (dok. Bulog)

Di tempat yang sama, Kepala Bulog Cabang Malang, Siane Dwi Agustina mengatakan jika pihaknya tengah berusaha menormalkan harga beras dengan menggandeng toko-toko di Kota Malang. Mereka menargetkan harga beras di pasar tradisional mencapai Harga Eceran Tertinggi (HET) di angka Rp10.900 per kilogram.

"Kita akan menambah outlet-outlet untuk kerjasama, tidak hanya di pasar tradisional, tapi juga di ritel modern karena sekarang banyak permintaan PO (pre-order) dari Indogrosir, Alfamart, Indomaret. Kita juga menetapkan harga jual harus sesuai HET," tandasnya.

Rizal Adhi Pratama Photo Community Writer Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan merajut keabadian. Karena dengan menulis, kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu, keduanya saling tarik-menarik menciptakan sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya