Lansia yang Tewas di Malang Ternyata Sudah Tiga Kali Diincar Pelaku

Pelaku bahkan sudah bersiap sebelum ditangkap polisi

Malang, IDN Times - Warga digegerkan dengan penemuan jenazah Satip (70), warga Dusun Lambangkuning RT.26/RW.4, Desa Majangtengah, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang di sekitar Makam Mbah Kandang Dusun Sentong RT.21/RW.5, Desa Rembun, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang. Ternyata ia dihajar oleh Mariono (57) Dusun Lambangkuning, RT.26/RW.4, Desa Majangtengah, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang. Kejadian ini terjadi pada Minggu (28/4/2024) sekitar pukul 18.00 WIB. Korban tewas setelah kepalanya dihantam menggunakan balok kayu.

1. Warga mengatakan jika korban ternyata sudah 3 kali diincar oleh pelaku

Lansia yang Tewas di Malang Ternyata Sudah Tiga Kali Diincar PelakuProses olah TKP kasus penganiayaan di Dusun Sentong RT.21/RW.5, Desa Rembun, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang. (Dok. Polsek Dampit)

Kasi Kesra Desa Majangtengah, Mujiono mengatakan jika pelaku memiliki motif dendam kepada korban. Pasalnya ini ternyata bukan kali pertama ia mengincar nyawa korban. Mujiono mengatakan setidaknya ada tiga kali keduanya terlibat perkelahian.

"Sudah empat kali pelaku terlibat perkelahian, tapi dengan dua orang berbeda. Kalau yang sama Pak Satib tiga kali, terus sama Suparman," terangnya saat dikonfirmasi pada Senin (29/4/2024).

Mujiono mengatakan jika pelaku memang sangat tempramen, ia mudah tersinggung dan menyebabkan perkelahian. Apalagi menurutnya pelaku juga tidak jera meskipun sudah mendapatkan sanksi dari pihak desa. "Pelaku itu gak kenal takut, dihukum gak takut. Kalau orang normal ya dihukum sekali kapok, tapi dia gak," jelasnya.

2. Warga mengatakan jika kondisi korban sangat mengenaskan

Lansia yang Tewas di Malang Ternyata Sudah Tiga Kali Diincar PelakuProses olah TKP kasus penganiayaan di Dusun Sentong RT.21/RW.5, Desa Rembun, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang. (Dok. Polsek Dampit)

Mujiono melanjutkan jika kondisi korban sangat mengenaskan, ia ditemukan dalam kondisi masih hidup. Tapi warga yang datang tidak bisa menyelamatkan korban tepat waktu sehingga meninggal saat dilahirkan ke RSUD Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang.

Mujiono menyaksikan jika korban mengalami luka parah di kepala. Mulai dari kepala hancur hingga bibir sobek.

"Jadi proses rujukan itu belum langsung dirujuk, maksudnya belum ada tempatnya, atau koordinasi dulu antara rumah sakit. Akhirnya tindakan di situ dibersihkan discan, terus jam 23.40 WIB meninggalnya," jelasnya.

Baca Juga: Hilang Sisakan Sandal, Lansia Ditemukan Meninggal di Sungai Brantas

3. Pelaku dengan bangga menceritakan pada warga bahwa telah membunuh orang

Lansia yang Tewas di Malang Ternyata Sudah Tiga Kali Diincar PelakuIlustrasi borgol. (IDN Times/Mardya Shakti)

Setelah menganiaya korban, pelaku tidak langsung melarikan diri. Ia justru menuju ke simpang empat Dusun Lambangkuning. Sesampainya di sana, pelaku mengumumkan bahwa telah memukuli korban di TKP.

Pelaku kemudian pulang ke rumahnya, dan sudah bersiap untuk diamankan kepolisian. Ia bahkan bercerita ke keponakannya sebelumnya dijemput pihak kepolisian.

"Pelalu sempat bilang ke keponakannya, rek aku mari mbacok wong tak adus-adus, mariki mesti dijupuk polisi. Nggak takut dia," pungkasnya.

Baca Juga: Dituduh Mencuri, Seorang Warga Malang Dihabisi di Makam

Rizal Adhi Pratama Photo Community Writer Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan merajut keabadian. Karena dengan menulis, kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu, keduanya saling tarik-menarik menciptakan sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya