Korban Marah karena Peletnya Gagal, Alasan Tukang Pijat Memutilasi

Tersangka emosi setelah korban memukulnya

Malang, IDN Times - Polisi akhirnya mempublikasi sosok tukang pijat yang melakukan mutilasi pada pasiennya sendiri, Abdul Rahman (39) warga Jalan Sawojajar Gang 13A Nomor 12, Kelurahan Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Abdul Rahman tega membunuh lalu memutilasi pasiennya sendiri yang bernama Adrian Prawono (34) warga Kelurahan Panjang Jiwo, Kecamatan Tenggilis Mejoyo, Kota Surabaya.

Tersangka membunuh korban setelah keduanya terlibat cekcok dan perkelahian. Ternyata, tersangka emosi dengan korban yang marah dengannya.

1. Pengakuan tersangka kenapa membunuh korban

Korban Marah karena Peletnya Gagal, Alasan Tukang Pijat MemutilasiAbdul Rahman, dukun pijat yang memutilasi pasiennya sendiri. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Saat konferensi pers, tersangka mengaku emosi dengan korban yang tiba-tiba datang ke kosnya pada 13 Juni 2023. Di sana korban memaki-maki tersangka bahwa guna-guna yang dia pesan tidak membuat rekan kerjanya luluh kepadanya. Hubungan keduanya diketahui justru semakin menjauh.

"Sebenarnya awalnya (peletnya) berhasil antara dia dan kekasihnya. Tapi berjalannya waktu tiba-tiba dia datang ke saya bilang merasa kurang maksimal kemudian memukul," terang tersangka saat konferensi pers di Mapolresta Malang Kota pada Kamis (11/1/2024).

Karena mendapatkan pukulan dari korban, emosi tersangka memuncak begitu saja. Ia membalas pukulan kirban dengan menonjol hidung korban hingga berdarah kemudian membacok leger korban 2 kali dengan celurit.

"Saya emosi karena dia tiba-tiba memukul. Ngaplok terus ngeplak, sehingga kejadian (pembunuhan)," jelasnya.

Baca Juga: Identifikasi Korban Mutilasi Malang Juga Secara Scientific

2. Tersangka mengaku jika peletnya tidak pernah gagal

Korban Marah karena Peletnya Gagal, Alasan Tukang Pijat MemutilasiAbdul Rahman, tukang pijat yang memutilasi pasiennya sendiri. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Kepada awak media, tersangka mengaku sudah menggeluti profesi sebagai tukang pijat dan dukun ilmu gaib sejak 2003. Ia belajar ilmu gaib ini dari seorang guru yang berasal dari Banten. Tersangka mengaku guna-guna yang darinya tidak pernah gagal.

"Saya sudah 75 kali mendapatkan pesanan guna-guna. Dan dari semua itu tidak pernah gagal, termasuk yang terakhir ini," tegasnya.

3. Polisi mengatakan jika tersangka memilih kecerdasan tinggi

Korban Marah karena Peletnya Gagal, Alasan Tukang Pijat MemutilasiKasatreskrim Polresta Malang Kota, Kompol Danang Yudanto. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Kasatreskrim Polresta Malang Kota, Kompol Danang Yudanto mengatakan jika tersangka memiliki kecerdasan yang tinggi. Hal ini dibuktikan dengan cara tersangka menghilangkan bukti-bukti kejahatannya. Tersangka membuang anggota tubuh korban ke sungai, tapi mengubur anggota tubuh yang bisa mengidentifikasi identitas korban seperti kepala, kedua telapak tangan, dan kedua telapak kaki.

"Tersangka ini memang memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi, jadi dia tahu bagian-bagian tubuh mana yang bila ditemukan maka akan menunjukkan identitas korban," ujarnya.

Tersangka sendiri akan dijerat dengan pasal berlapis, di antaranya Pasal 351 Ayat 3 KUHP tentang Penganiayaan yang Menyebabkan Kematian, subsider Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan, subsider Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana. Tersangka akan diancam dengan hukuman penjara 15 tahun sampai seumur hidup.

Baca Juga: 7 Fakta Tukang Pijat Mutilasi Pasiennya di Kota Malang

Rizal Adhi Pratama Photo Community Writer Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan merajut keabadian. Karena dengan menulis, kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu, keduanya saling tarik-menarik menciptakan sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya