Karhutla Terjadi di Gunung Kawi

Kebakaran terlihat pertama kali pada Selasa malam

Malang, IDN Times - Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) kembali terjadi, kali ini kebakaran terjadi di hutan Gunung Kawi. Kenakalan diketahui pertama kali pada Selasa (7/11/2023) pukul 20.35 WIB di Blok Batu Tulis, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang. Diketahui juga jika kebakaran ini terjadi di wilayah hutan lindung milik Perhutani.

Tim gabungan dari BPBD Kabupaten Malang, Perhutani, TNI/Polri, dan relawan langsung terjun ke lokasi untuk memadamkan api. Hingga kini api belum sepenuhnya bisa dipadamkan.

1. Polisi beberkan bagaimana api pertama kali ditemukan di Gunung Kawi

Karhutla Terjadi di Gunung KawiApel upaya pemadaman Karhutla di Gunung Kawi. (Dok. Humas Polres Malang)

Kasi Humas Polres Malang, Iptu Ahmad Taufik mengungkapkan titik-titik api pertama kali terdeteksi melalui aplikasi pemantau kebakaran pada Selasa pukul 20.35 WIB. Tim gabungan segera merespons dengan langkah-langkah pemadaman dan pemantauan dari Posko Resort Pengelolaan Hutan (RPH) Wagir.

Api ini terpantau berada di kawasan Batu Tulis Petak 193 yang merupakan kawasan hutan lindung di lereng Gunung Kawi. Kawasan ini juga termasuk wilayah RPH Kecamatan Wagir.

"Siang tadi kota melakukan apel untuk mengirimkan pasukan gelombang kedua di lapangan Dusun Precet, Desa Sumbersuko, Kecamatan Wagir. Tim ini akan menggantikan regu pertama yang telah berada di titik kebakaran sebelumnya. Setiap tim terdiri dari 7 personel gabungan yang berupaya memadamkan api di titik koordinat yang sudah diketahui," terangnya saat dikonfirmasi pada Rabu (8/11/2023).

Baca Juga: Polemik Penelitian Gunung Kawi, Kades Sebut Wisatawan Turun 30 Persen

2. Polisi beberkan tim gabungan perlu berjalan kaki selama 7 jam untuk sampai ke lokasi kebakaran

Karhutla Terjadi di Gunung KawiUpaya pemadaman Karhutla di Gunung Kawi. (Dok. Humas Polres Malang)

Taufik mengungkapkan jika lokasi kebakaran juga sulit dijangkau menggunakan perjalanan darat. Dari Pos RPH Wagir, mereka harus berjalan selama 7 jam meskipun jaraknya hanya 4 kilometer saja. Namun, akses yang ekstrim membuat petugas sulit untuk melangkah.

"Diketahui bahwa jarak tempuh dari Posko 1 RPH Wagir ke titik kebakaran sekitar 4 kilometer, dengan jarak tempuh jalan kaki memakan waktu sekitar 7 jam. Tapi percepat pemadaman ini perlu dilakukan agar kebakaran tidak semakin meluas," tegasnya.

Meskipun demikian, tim gabungan tetap akan melakukan pemadaman karena ini bukti keseriusan mereka untuk menjaga kelestarian hutan lindung dari ancaman kebakaran yang dapat merugikan ekosistem dan lingkungan sekitar. Taufik berharap agar upaya pemadaman ini dapat berhasil mengatasi kebakaran dan mencegah kerusakan yang lebih lanjut.

3. Taufik meminta warga segera melaporkl jika melihat Karhutla

Karhutla Terjadi di Gunung KawiApel upaya pemadaman Karhutla di Gunung Kawi. (Dok. Humas Polres Malang)

Lebih lanjut, Taufik mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada dan segera melaporkan adanya kebakaran hutan kepada pihak berwenang agar tindakan cepat ditangani. Apalagi musim penghujan belum juga tiba di wilayah Kabupaten Malang membuat potensi kebakaran hutan masih menjadi ancaman.

"Semoga upaya bersama ini membuahkan hasil yang maksimal. Sehingga kebakaran segera dapat diatasi dengan baik," tutupnya.

Baca Juga: 5 Wisata Gunung Kawi, Ada Glamping Seru!

Rizal Adhi Pratama Photo Community Writer Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan untuk merajut keabadian. Dengan menulis kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu adalah 2 unsur yang saling tarik menarik membentuk sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya