Kampus UB Evaluasi Gedung Tinggi Mereka Pasca Insiden Bunuh Diri

Filkom UB merupakan gedung tertinggi milik UB

Malang, IDN Times - Masyarakat digegerkan dengan aksi bunuh diri yang dilakukan seorang perempuan dengan melompat dari lantai 12 gedung Fakultas Ilmu Komputer (Filkom) Universitas Brawijaya Jalan Veteran Kelurahan Ketawang Gede, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang pada Kamis (14/12/2023). Kejadian ini membuat seisi kampus gempar lantaran diketahui korban adalah LST (24) mantan mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) UB.

1. Humas UB mengatakan jika sebenarnya mahasiswa tidak boleh mengakses lantai atas gedung

Kampus UB Evaluasi Gedung Tinggi Mereka Pasca Insiden Bunuh DiriEvakuasi jasad perempuan yang bunuh diri di gedung Filkom UB. (IDN Times/Istimewa)

Kasubag Humas UB, Tri Wahyu Basuki mengatakan jika mereka telah memikirkan faktor keamanan sebelum membangun gedung. Mereka juga memiliki Divisi Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) yang menangani keselamatan pekerja maupun mahasiswa. Artinya mahasiswa memang tidak diperbolehkan mengakses rooftop gedung-gedung UB.

"Tapi kadang keadaan di lapangan juga tidak tahu. Kadang kalau mahasiswa akrab dengan pegawai (diijinkan mengakses rooftop). Tapi secara aturan kita ketat atau dibatasi," terangnya saat dikonfirmasi pada Jumat (15/12/2023).

Pembangunan gedung-gedung UB juga dikonsultasikan dengan dosen-dosen di Fakultas Teknik untuk mempertimbangkan faktor keselamatan. Jika tidak, pencarian dana untuk gedung ini tidak akan dilakukan.

Baca Juga: Perempuan yang Bunuh Diri Ternyata Mantan Mahasiswa Mipa UB

2. Gedung Filkom UB merupakan gedung tertinggi, tapi digunakan mahasiswa hanya sampai lantai 7

Kampus UB Evaluasi Gedung Tinggi Mereka Pasca Insiden Bunuh DiriLantai 12 gedung Filkom UB yang dijadikan lokasi bunuh diri LST. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Wahyu menyampaikan jika memang gedung Filkom UB merupakan gedung tertinggi yang dimiliki Kampus Biru ini. Total gedung ini memiliki 13 lantai, sementara lantai 12 merupakan ruang laboratorium dan Pusat Sistem Informasi, Infrastruktur TI, Dan Kehumasan (PSIK) yang jarang digunakan mahasiswa.

"Biasanya yang dipakai itu hanya sampai lantai 7. Karena di sana ruang pimpinan, ruang dosen-dosen, dan ruang bimbingan," bebernya.

Sementara gedung lain di UB yang memiliki banyak lantai adalah gedung Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) dengan 10 lantai dan Gedung Rektorat UB dengan 8 lantai. Gedung-gedung ini kini juga rawan dijadikan lokasi untuk bunuh diri setelah kejadian di Filkom UB.

"Kenapa tidak ada tralis, karena pertama pertimbangan estetika. Kemudian sebenarnya orang mau melompat pasti sulit karena akses dibatasi," bebernya.

3. UB akan melakukan langkah-langkah agar gedung-gedung merek tidak dijadikan lokasi bunuh diri lagi

Kampus UB Evaluasi Gedung Tinggi Mereka Pasca Insiden Bunuh DiriPenampakan gedung Rektorat UB. (Himanika UB)

Wahyu mengakui jika dengan kejadian bunuh diri di Filkom UB membuat kekhawatiran gedung-gedung lain dijadikan lokasi aksi yang sama. Apalagi UB memiliki banyak gedung pencakar langit. Sehingga mereka memperketat kewaspadaan agar kejadian yang sama tidak terulang.

"Kita akan melakukan evaluasi, juga berbicara dengan konsultan agar di lantai-lantai atas yang rawan agar ada solusi. Ada langkah untuk evaluasi dan akan diperbaiki," tuturnya.

Salah satu langkah yang mereka lakukan adalah memperketat akses ke lantai atas gedung-gedung UB. Sehingga mahasiswa tidak mudah untuk mengakses lantai-lantai yang tidak dipergunakan untuk perkuliahan.

"Minimal akses untuk keluar dari situ (lantai atas) akan dipersulit. Teknisnya pintu seperti apa mungkin kalau dari luar bisa dibuka tapi dari dalam tidak bisa dibuka seperti di hotel," pungkasnya.

Mari bersama cegah perilaku bunuh diri 

Bunuh diri merupakan masalah kesehatan jiwa serius yang sering diabaikan masyarakat. Jika kamu membutuhkan pertolongan atau mengenal seseorang yang membutuhkan bantuan, kamu bisa menghubungi layanan konseling pencegahan bunuh diri, di nomor telepon gawat darurat (emergency) hotline (021) 500–454 atau 119, bebas pulsa.

Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, saat ini sudah terdapat lebih dari 3.000 Puskesmas yang memiliki layanan kesehatan jiwa. Kamu bisa menghubungi atau langsung mendatangi Puskesmas terdekat untuk mengetahui apakah mereka melayani kesehatan jiwa. Bagi pemegang BPJS, konsultasi kejiwaan di Puskesmas tidak dikenakan biaya alias gratis. Jika belum memiliki BPJS, kamu tetap bisa berkonsultasi dengan biaya administrasi sebesar Rp5.000.

Selain itu, Kemenkes RI juga menyiapkan 5 RS jiwa rujukan yang dilengkapi dengan layanan konseling kesehatan jiwa dan pencegahan bunuh diri. RS jiwa tersebut ialah:

RSJ Amino Gondohutomo Semarang, nomor telepon (024) 6722565
RSJ Marzoeki Mahdi Bogor, nomor telepon (0251) 8324024, 8324025, 8320467
RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta, nomor telepon (021) 5682841
RSJ Prof Dr Soerojo Magelang, nomor telepon (0293) 363601
RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang, nomor telepon (0341) 423444

NGO Indonesia pencegahan bunuh diri:
Jangan Bunuh diritelp: (021) 9696 9293email: janganbunuhdiri@yahoo.com
Organisasi INTO THE LIGHTmessage via page FB: Into The Light Indonesia (@IntoTheLightID)direct message via Twitter: @IntoTheLightID
Kementrian Kesehatan Indonesiatelp: (021) 500454

Baca Juga: Perempuan Bunuh Diri di Filkom UB Sempat Melukai Diri

Rizal Adhi Pratama Photo Community Writer Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan merajut keabadian. Karena dengan menulis, kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu, keduanya saling tarik-menarik menciptakan sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya