Kalau Masuk UGM Ada Uang Pangkal, di UB Ada Uang Gedung

Berikut sistematika jalur mandiri di Kampus Biru

Malang, IDN Times - Universitas Gajah Mada (UGM) belakangan jadi trending topik di Twitter dengan hastag Universitas Gagal Merakyat. Hal ini lantaran rektorat UGM menerapkan Sumbangan Sukarela Pengembangan Institusi (SSPI) alias uang pangkal untuk mahasiswa/mahasiswi yang diterima di jalur mandiri.

Hal ini membuat akun-akun yang menjadi basis mahasiswa UGM membuat gerakan protes di berbagai platform media sosial utamanya Twitter. Tagar #UniversitasGagalMerakyat menjadi trending topik dan jadi perhatian nasional.

Alasan uang pangkal di UGM jadi trending topik karena sebelumnya kampus kerakyatan ini tidak pernah menerapkan kebijakan uang pangkal. Sehingga banyak mahasiswa dari keluarga miskin bisa masuk asal memiliki kecerdasan yabg tinggi.

Lalu di Malang ada Universitas Brawijaya (UB) yang jadi tujuan mahasiswa/mahasiswi dari penjuru Indonesia. Apakah UB masih menerapkan uang pangkal?

1. Ada uang gedung

Kalau Masuk UGM Ada Uang Pangkal, di UB Ada Uang GedungPenampakan gedung Fakultas Kedokteran UB. (fk.ub.ac.id)

Humas Universitas Brawijaya, Kotok Guritno mengatakan kalau di UB juga menerapkan uang pangkal untuk mahasiswa/mahasiswi yang diterima di jalur mandiri. Namun, mereka menyebutnya dengan uang gedung.

"Memang jalur mandiri ini diperuntukkan bagi yang tidak diterima di jalur nasional. Ada mandiri jalur prestasi, mandiri jalur reguler, mandiri jalur difabel, dan mandiri jalur vokasi," bebernya.

Kotok membeberkan jika besaran uang gedung yang dibayarkan disesuaikan dengan fakultas yang dipilih. Menurutnya yang tertinggi di UB adalah Fakultas Kedokteran.

"Jalur mandiri ini ada UKT (Uang Kuliah Tunggal) dan uang gedung. Yang terendah itu belasan juta sampai yabg tertinggi itu Rp40 juta sampai Rp50 juta," paparnya.

Baca Juga: Kampus Merakyat, Poltekpar Palembang Tak Pungut Uang Pangkal Mahasiswa

2. Digunakan untuk pengembangan kampus

Kalau Masuk UGM Ada Uang Pangkal, di UB Ada Uang GedungPenampakan gedung Rektorat UB. (ub.ac.id)

Kotok menjelaskan jika uang gedung di Kampus Biru ini digunakan untuk pengembangan kampus. Mulai dari pengembang Sumber Daya Manusia sampai pengembangan fasilitas pendidikan.

"Kalau untuk uang gedung namanya saja Iuran Pengembangan Institusi, jadi untuk pengembangan sarana dan prasarana (sarpras). Jadi pengembangan ada macam-macam mulai dari SDM (Sumber Daya Manusia) dan sarpras," ucapnya.

3. Pendaftaran seleksi jalur mandiri Universitas Brawijaya

Kalau Masuk UGM Ada Uang Pangkal, di UB Ada Uang GedungPenampakan gedung Rektorat UB. (ub.ac.id)

Terakhir, ia membeberkan kalau biasanya seleksi jalur mandiri di Kampus Brawijaya dibuka setelah SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri). Setelah dinyatakan gagal SBMPTN, calin mahasiswa yang gagal bisa mencoba dengan tes mandiri sesuai jadwal yang sudah diumumkan.

"Jalur-jalur mandiri ini dibuka biasanya setelah pengumuman SBMPTN. Pengumuman SBMPTN itu kalau tidak salah pengumuman pada 20 Juni," tukasnya.

Kotok mengatakan kalau seleksi mandiri sudah ditentukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia dilaksanakan setelah SBMPTN.

Baca Juga: Mahasiswa Protes Soal UKT, UNY Sebut Sudah Beri Mahasiswa Keringanan 

Rizal Adhi Pratama Photo Community Writer Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan untuk merajut keabadian. Dengan menulis kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu adalah 2 unsur yang saling tarik menarik membentuk sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya