HP Meledak Saat Isi Daya, Picu Kebakaran, Pasutri Tewas
Ilustrasi kebakaran. (Unsplash)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pasuruan, IDN Times - Nasib nahas dialami oleh pasangan suami istri asal Desa Tretes, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan. Keduanya menjadi korban kebakaran setelah handphone milik mereka meledak setelah di-charge dan mengakibatkan rumah mereka hangus terbakar. Dimas Angga (31) dan Dela Anggi Puspita Dewi (26) mengalami luka bakar yang cukup serius. Keduanya pun mengembuskan nafas terakhir setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit.
1. Peristiwa terjadi pada Sabtu malam pekan lalu
Ilustrasi rumah kebakaran. (Unsplash)Kejadian sendiri bermula pada Sabtu (10/12/2022) pukul 22.15 WIB. Saat itu, warga sekitar tengah asik menonton pertandingan sepak bola.
"Pada mulanya warga yang berada di Desa Tretes sekitar rumah keduanya tengah nonton pertandingan bola di pos ronda. Mereka tiba-tiba dikagetkan dengan suara ledakan keras dari lantai dua rumah korban," terang Kanitreskrim Polsek Prigen, Iptu Muhammad Zahari saat dikonfirmasi pada Sabtu (17/12/2022).
Ledakan keras tersebut diikuti nyala api yang tiba-tiba membesar dari rumah Dimas dan Dela. Warga yang berjaga langsung berinisiatif untuk memadamkan api dan menyelamatkan keduanya.
"Warga langsung mendobrak pintu masuk dengan maksud menyelamatkan pemilik rumah. Dimas dan Dela lalu dilihat warga berusaha turun dari lantai dua. Keduanya segera dievakuasi warga keluar rumah dan dialarikan rumah sakit terdekat," bebernya.
Dahsyatnya kebakaran ini bisa dilihat dari perabotan dan barang-barang berharga yang hangus terbakar di rumah kediamannya. Hampir tidak ada barang yang bisa diselamatkan.
"Hangus terbakar semua isi rumah, kasur, lemari, tv meja, hp dan lainnya. Kerugian akibat kebakaran ini ditaksir mencapai Rp100 juta," tuturnya.
Baca Juga: 5 Cara Memperbaiki iPhone yang Tidak Bisa Di-charge
2. Main Handphone sambil di-charge jadi penyebab kebakaran
Ilustrasi charging handphone. (Unsplash)Penyelidikan sementara dari pihak Polsek Tretes memperkirakan penyebab kebakaran adalah korsleting listrik yang saat korban mencharge handphone. Apalagi disebutkan kalau saat men-charge, korban juga memainkan handphone tersebut.
"Sesaat setelah dievakuasi kita minta keterangan korban, dia mengaku mengisi daya baterai sambil dipakai. Jadi ada indikasi handphone menjadi panas kemudian meledak bersamaan dengan konsleting listrik," jelas Iptu Muhammad Zahari.
Belum lagi, keterlambatan Pemadaman Kebakaran dari Kabupaten Pasuruan yang terlambat datang memperparah kondisi kebakaran. Hal ini dikarenakan akses rumah korban yang menyulitkan mobil pemadam datang ke lokasi. "Jadi warga sekitar membantu memadamkan api dengan alat seadanya. Lalu baru bisa dipadamkan sekitar pukul 23.30 WIB," pungkasnya.
3. Keduanya dinyatakan meninggal
Ilustrasi ambulance. (Unsplash)Saat ditemukan dan dievakuasi warga, luka bakar yang diderita keduanya sangat parah. Zahari mengatakan kalau keduanya mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya sebanyak 80 persen. "Keduanya dirujuk ke RSSA Malang, pasalnya luka yang diderita cukup parah. Luka bakar mencapai 80 persen," ujarnya.
Sayangnya saat akan dirujuk ke RSSA, Dela Anggi Puspita Dewi tidak bisa diselamatkan. Ia meninggal di rimah sakit pada Minggu (11/12/2022) di salah satu rumah sakit di Pandaan akibat luka bakar yang parah. Sementara sang suami sempat mendapatkan perawatan di RSSA dalam kondisi kritis. Sayangnya ia akhirnya menyusul sang istri pada Jumat (16/12/2022) malam. "Benar, korban suami yang dirawat di RSSA meninggal semalam. Dan sudah dibawa ke kediamannya untuk disemayamkan," terang Humas RSSA, Donny Iryan.
Baca Juga: Efek Samping Charge HP di Motor Bikin Aki Jadi Soak?
Community Writer
Rizal Adhi Pratama
Menulis adalah pekerjaan untuk merajut keabadian. Dengan menulis kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu adalah 2 unsur yang saling tarik menarik membentuk sejarah.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
