Harga Bahan Pokok Meroket, Warga Malang Terpaksa Kurangi Porsi Makan

Warga keluhkan harga bahan pokok yang meroket

Malang, IDN Times - Harga beberapa bahan pokok di Jawa Timur mengalami kenaikan. Termasuk beras yang harganya kini mencapai Rp17 ribu per kilogram untuk kualitas premium dan Rp14 ribu per kilogram untuk kualitas medium.

Kondisi ini membuat para ibu rumah tangga di Kota Malang harus mengurangi porsi makan sekeluarga. Ini dilakukan agar dapur tetap ngebul tapi ekonomi keluarga tidak ambruk.

1. Ibu rumah tangga di Malang harus kurangi porsi nasi dan lauk

Harga Bahan Pokok Meroket, Warga Malang Terpaksa Kurangi Porsi MakanWarga menyerbu pasar sembako murah oleh Pemkot Malang di Lapangan Merjosari. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Seorang ibu rumah tangga bernama Yusunarya warga Kelurahan Sumbersari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang menceritakan jika ia harus mengurangi porsi makan agar uang belanjanya bisa memenuhi kebutuhan keluarga. Ia mengurangi jatah menanak nasi dari biasanya.

Ia juga mengurangi jatah lauk pauk keluarga, dan menggantinya dengan lauk yang lebih murah. Biasanya ia menyajikan ikan untuk suami dan anaknya, kini ikan saja tak terbeli untuknya.

"Masak nasi sekarang berasnya dikurangi, misalnya biasa habis satu kilo, sekarang dikurangi. Selain itu biasanya beli ikan seperti ikan laut, daging, ayam itu, sekarang kalau beli ayam nggak mungkin setiap hari, diganti telur, tempe dan tahu," terangnya saat mengantri di pasar murah pada Rabu (21/2/2024).

2. Ibu rumah tangga di Malang bingung penuhi gizi anak yang masih 3 tahun

Harga Bahan Pokok Meroket, Warga Malang Terpaksa Kurangi Porsi Makanilustrasi lauk-pauk (IDN Times/Irma Yudistirani)

Masalah serupa juga dialami oleh Yanti, ibu rumah tangga asal Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Ia bingung memenuhi gizi untuk anaknya yang masih berusia 3 tahun karena kesulitan membeli makanan berprotein.

"Ikan dan ayam itu nggak kebeli, bahkan sayur saja kita kurangi. Porsi makan kita kurangi," bebernya.

Meski sudah bersiasat dengan mengurangi porsi makan, Yanti mengaku tidak bisa memikirkan sampai kapan pengurangan porsi makan ini terjadi. Pengurangan porsi makan ini sendiri sejatinya tidak mengurangi pengeluaran belanjaannya, jumlah uang yang dikeluarkan masih sama tapi jumlah belanjaannya yang justru berkurang.

"Sekarang uang belanja tambah besar, padahal ini sudah coba dikurangi. Ini karena apa-apa naik, beras naik, gula, bawang merah, bawah putih, itu juga naik, gula naik kemarin jadi Rp17.500. kalau bagi ibu-ibu yang mampu ya gak berpengaruh, sedangkan kita ini pas-pasan pendapatanya," keluhnya.

Baca Juga: Pemkot Sebut Kenaikan Harga Beras di Malang karena Hoaks

3. Bulog Malang memastikan jika stok beras aman hingga lebaran

Harga Bahan Pokok Meroket, Warga Malang Terpaksa Kurangi Porsi MakanIlustrasi beras. (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Kepala Bulog Cabang Malang, Siane Dwi Agustina mengatakan jika stok beras untuk 5 wilayah diantaranya Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu, Kota Pasuruan dan Kabupaten Malang sebenarnya aman. Mereka masih memiliki stok 6.500 ton beras yang mana kebutuhan untuk 5 wilayah ini adalah 3.800 ton.

"Jadi stok beras itu sebenarnya aman sampai lebaran selesai, bahkan ini masu masuk lagi 2.000 ton. Jadi masyarakat tidak perlu panik terkait info stok veras habis," ujarnya.

Ketersediaan beras di Bulog tetap aman meskipun masa panen beras di Jawa Timur mengalami kemunduran masa panen. Bulog akan menjual beras sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yaitu di angka Rp10.900 per kilogram.

Baca Juga: Beras Mahal, Warga Ngawi Terpaksa Konsumsi Nasi Campur Tiwul

Rizal Adhi Pratama Photo Community Writer Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan merajut keabadian. Karena dengan menulis, kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu, keduanya saling tarik-menarik menciptakan sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya