Dear Wisatawan, Aktivitas Kawah Bromo Meningkat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Pos Pengamatan Gunungapi (PGA) Bromo memberitahukan jika aktivitas kawah Gunung Bromo sejak 3 Februari 2023 mengalami peningkatan. Hal tersebut diamini oleh Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
"Status Bromo masih waspada Level II. Tapi untuk lebih valid monggo jenengan kontak PGA Bromo. Karena memang untuk dinamika atau perilaku Bromo, PGA Bromo yang lebih memahami atau memiliki pirantinya," terang Humas Balai Besar TNBTS, Syarif Hidayat saat dihubungi pada Minggu (12/02/2023).
1. Indikasi peningkatan aktivitas Gunung Bromo
Meskipun aktivitas kawah meningkat, Syarif mengatakan tidak ada perubahan aktivitas wisatawan di Gunung Bromo. Semua masih berjalan normal seperti biasanya.
"Untuk kunjungan wisata masih seperti biasa," ujarnya singkat.
Sekadar diketahui, PPA Bromo di Dusun Cemorolawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo sebelumnya melaporkan jika aktivitas gunung Bromo mengalami peningkatan sejak awal Februari 2023. Hal ini terlihat dari aroma belerang dari bibir kawah dan suara gemuruh yang dihasilkan.
Selain itu, terlihat juga ada gumpalan awan putih dari kawah dengan ketinggian 90-500 meter. Awan ini muncul sejak 2 minggu terakhir.
Selain itu, awan ini juga menyebabkan vegetasi di dinding kaldera Bromo mengering. Vegetasi yang terdampak adalah yang berada di perbatasan Malang, Pasuruan, dan Probolinggo.
Baca Juga: Air Danau Kawah Ijen Memanas, Rawan Erupsi Semburan Gas Beracun
2. Getaran gempa
Selain itu, terekam getaran tremor yang terjadi terus menerus dengan amplitudo 0,5 -1 mm. Terjadi juga gempa vulkanik dangkal dan gempa vulkanik dalam. Artinya ada aktifitas fluktuasi tekanan di dalam Gunung Bromo.
Tanda-tanda tersebut bisa menimbulkan erupsi magmatik atau freatik. Erupsi tersebut bisa mengeluarkan berbagai material seperti abu dan batu dalam radius 1Km.
3. Imbauan kepada wisatawan
PGA Bromo mengimbau kepada wisatawan, pedagang, maupun warga sekitar di Gunung Bromo untuk menjauhi bibir kawah. Minimal untuk menjauh dalam radius minimal 1Km dari bibir kawah.
Hal ini untuk menghindari kejadian tidak diinginkan jika sewaktu-waktu erupsi terjadi secara mendadak. Namun, pengunjung masih bisa menikmati spot-spot lain di Gunung Bromo.
Baca Juga: 7 Penginapan Dekat Wisata Gunung Bromo, Bisa Lihat Bromo dari Sini!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.