Begini Ciri-ciri Kelompok Begal yang Menghantui Warga Kota Malang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Warga Kota Malang tengah diresahkan keberadaan sekelompok pemuda yang melakukan kejahatan jalanan di malam hari. Salah satu korbannya adalah Firtz D Manafe (43) warga Jalan Serayu, Kelurahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.
Ia menjadi korban begal 6 orang remaja pada Minggu (14/1/2024) dini hari di Jalan Jaksa Agung Suprapto, Kelurahan Samaan, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Untungnya ia berhasil lolos setelah menodongkan korek api replika pistol.
1. Fritz mengatakan jika para pelaku begal memiliki ciri-ciri yang hampir mirip
Fritz menceritakan jika 6 orang pelaku begal yang menghadang dirinya memiliki pakaian yang mirip. Mereka memakai hoodie hitam dan helm. Mereka juga menyembunyikan celurit di dalam pakaian.
"Saya tidak melihat dengan jelas wajah mereka karena gelap. Tapi mereka yang pasti memakai hoodie hitam dan helm," terangnya saat dikonfirmasi pada Kamis (18/1/2024).
Ia juga mengatakan jika rata-rata pelaku begal ini berusia 17-18 tahun. Namun, ada satu orang tang terlihat lebih dewasa sebagai pemimpin.
2. Para pelaku begal menggunakan sepeda motor matic dengan knalpot brong
Pria yang berprofesi sebagai seniman ini juga menceritakan jika para pelaku begal yang mengincar dirinya menggunakan sepeda motor matic yang sudah dimodifikasi. Plat nomor kendaraan juga dicopot sehingga tidak bisa dikenali.
"Mereka menggunakan knalpot brong. Dari kejauhan sebenarnya sudah bisa ketahuan karena suaranya menyakiti telinga," jelasnya.
Ia mengungkapkan jika ada tiga motor yang mengejarnya. Ketiga motor tersebut berwarna hitam dengan kombinasi warna merah, biru, dan putih. Setiap motor juga mengangkut 2 orang berboncengan.
Baca Juga: Sedang Marak, Ini Cerita Horor Para Korban Begal di Malang
3. Polisi minta warga melapor jika menjadi korban atau saksi pembegalan
Fritz sendiri belum membuat laporan terkait kejadian yang menimpanya. Ini dikarenakan ia tidak mengalami kerugian apapun. Tapi ia berharap pihak kepolisian segera bertindak karena Kota Malang jadi kian rawan.
Sementara itu di tempat terpisah, Kapolresta Malang Kota, Kombespol Budi Hermanto mengatakan jika pihaknya belum mendapatkan laporan terkait informasi maraknya pembegalan. Ia berharap masyarakat yang menjadi korban atau melihat kejadian ini segera melapor ke Satreskrim Polresta Malang Kota.
"Kita sudah mengantongi beberapa nama dan memetakan kelompok mereka. Tapi kami perlu keterangan dari korban ataupun saksi untuk mencocokkan pelaku," pungkasnya.
Baca Juga: Kota Malang Darurat Begal, Banyak Pengguna Medsos Curhat
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.