Bandara Abdulrahman Saleh Sempat Terdampak Abu Vulkanik Semeru
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Peningkatan aktivitas vulkanis Gunung Semeru membuat penerbang di Bandara Abdulrahman Saleh Malang terdapat. Satu-satunya bandara di Malang Raya ini sempat ditutup karena terdapat guguran abu vulkanik.
Guguran abu vulkanik ini sangat berbahaya bagi mesin pesawat yang akan mendarat atau terbang. Sehingga penutupan bandara tidak terhindarkan pada Jumat (12/1/2024).
1. Bandara Abdulrahman Saleh Malang ditutup selama 2 jam
Kepala UPT Bandara Abdulrahman Saleh Malang, Purwo Cahyo Widhiatmoko mengatakan jika bandara ditutup selama 2 jam dari pukul 09.00 WIB sampai 11.00 WIB. Ia mengatakan penutupan ini karena alasan keselamatan setelah ada abu vulkanik disekitar bandara.
Akibatnya 2 dari 6 penerbangan di Bandara Abdulrahman Saleh Malang dialihkan. Ia mengatakan jika 2 penerbangan dan 2 pendaratan tidak memungkinkan dilakukan di Bandara Abdulrahman Saleh Malang.
"Sementara 2 penerbangan terdampak sehingga terpaksa dialihkan ke Bandara Juanda. Rencana setelah ini akan ada 3 penerbangan lagi," terangnya.
Purwo mengatakan jika 2 penerbangan dan 2 pendaratan pesawat yang terpaksa dialihkan adalah jalur Jakarta-Malang-Jakarta. Sehingga pesawat ini harus dialihkan ke Bandara Juanda Surabaya.
Baca Juga: Semeru Erupsi Lontarkan Awan Panas dan Abu Vulkanik
2. Purwo mengatakan jika abu vulkanik bisa berbahaya bagi mesin pesawat
Purwo menjelaskan jika guguran abu vulkanik sangat berbahaya bagi mesin pesawat. Mereka tidak ingin mengambil resiko aras keselamatan penumpang, jadi pendaratan dan penerbangan dialihkan ke Bandara Juanda Surabaya.
"Abu vulkanik tadi pagi dikhawatirkan membahayakan keselamatan penerbangan jika sampai masuk ke engine atau bagian lain pesawat. Sehingga sekitar 2 jam tadi ditutup," tegasnya.
3. Petugas Bandara Abdulrahman Saleh terus memantau aktivitas Gunung Semeru
Purwo mengatakan jika pihaknya hingga kini terus memantau aktivitas Gunung Semeru. Pasalnya gunung tertinggi di Pulau Jawa ini belum menunjukkan penurunan aktivitas vulkaniknya. Jadi mereka harus tetap waspada jika terjadi hujan abu vulkanik kembali.
"Kami melakukan papper tes secara kontinyu, agar bisa memantau terus perkembangannya. Kita pantau terus setiap setengah jam. Setelah dinyatakan negatif dan evaluasi selama setengah jam dan 1 jam sudah dinyatakan aman dan bandara juga dinyatakan aman, baru kita bisa buka lagi," tandasnya.
Ia juga menyampaikan jika arah angin saat ini masih berhembus dari arah timur ke barat. Sehingga potensi guguran abu vulkanik masih berpotensi datang kembali.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.