Anies-Muhaimim Kembali Lakukan Safari Politik di Malang

Muhaimin sempat curhat pernah ragu dengan narasi perubahan

Malang, IDN Times - Bakal Calon Presiden (Bacapres) dari Partai NasDem, Anies Rasyid Baswedan kembali melakukan safari politik di wilayah Malang Raya. Anies Baswedan tampaknya ingin memperkuat basis pemilih Islam di wilayah Malang Raya. Ini terlihat dari langkahnya menemui tokoh-tokoh sayap kanan di sana. Tidak sendirian, ia ditemani oleh Bacawapresnya, Muhaimin Iskandar saat berada di Malang.

Muhaimin Iskandar memulai safari politik di Malang dengan membuka kegiatan Jalan Sehat di Simpang Balapan Jalan Besar Ijen, Kota Malang sekitar pukul 08.00 WIB. Ia di sana disambut ribuan orang pendukungnya hingga lalu lintas di area Simpang Balapan sepenuhnya lumpuh.

1. Anies-Muhaimin berencana melakukan safari politik di 5 tempat di Kabupaten Malang

Anies-Muhaimim Kembali Lakukan Safari Politik di MalangMuhaimin Iskandar saat temui pendukung di Simpang Balapan Kota Malang. (Instagram/@cakiminow)

Setelah bertemu pendukungnya di Simpang Balapan Kota Malang, keduanya melanjutkan safari politik di Pondok Pesantren Salaf Al-Quran (PPSQ) Asy-Syadzili di Jalan Sumber Pasir Nomor 99A, Duaun Sumberpasir, Desa Boto Putih, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Anies datang sekitar pukul 14.00 WIB dan disambut ratusan santri dan kiai. Anies Baswedan akan hadir dalam kegiatan pertemuan ulama se-Malang Raya. Ia hadir di tengah-tengah para ulama untuk memperkuat dukungan dari tokoh-tokoh Islam di Jawa Timur. Apalagi setelah ia menggandeng Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar yang merupakan kader Nahdlatul Ulama (NU) sebagai Bacawapres.

Setelah itu, Anies-Muhaimin akan melihat langsung Pasar Rakyat di Lapangan Sepak Bola Desa Harjokuncaran, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. Di sana ia bersama Muhaimin Iskandar berencana membagi sembako murah dan membuka Bazar UMKM.

Mereka kemudian melanjutkan kegiatan di Cemara Ballroom Jalan Raya Karanglo Nonor 84, Dusun Karanglo, Desa Banjararum, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Di sana ia akan mengikuti kegiatan 1.000 Anak Muda Amankan TPS untuk mengawal jalannya Pemilu 2024.

Terakhir, keduanya akan bertemu dengan organisasi perhimpunan anak kiai atau gus di Hotel Savana Jalan Letjen Sutoyo Nomor 30-34, Kelurahan Rampal Celaket, Kecamatan Klojen, Kota Malang pada pukul 21.00 WIB. Di sana ia merencanakan kegiatan dialog kebangsaan untuk memperkuat dukungan tokoh Islam.

Baca Juga: Deklarasi Anies-Cak Imin Belum Ngefek di Jatim, Ini Dugaan Penyebabnya

2. Muhaimin Iskandar merasa bahagia dengan sambutan warga Kota Malang

Anies-Muhaimim Kembali Lakukan Safari Politik di MalangMuhaimin Iskandar saat temui pendukung di Simpang Balapan Kota Malang. (Instagram/@cakiminow)

Muhaimin Iskandar mengaku sangat bahagia mendapatkan sambutan dari warga Kota Malang saat melaksanakan kegiatan Jalan Sehat di Simpang Balapan. Ia sangat bangga dan bersyukur warga Malang Raya khususnya kota malang berkumpul ramai.

"Semua saya tanya motivasi yang datang ingin perubahan, perubahan itu adalah nasib yang lebih baik. Karena itu saya berharap gema perubahan dari Malang ini bisa ditangkap oleh semua masyarakat bangsa Indonesia," terangnya.

Dalam kesempatan tersebut, Muhaimin menyinggung terkait perubahan yang ia janjikan mulai dari lapangan pekerjaan hingga penurunan harga bahan-bahan pokok. Ia mendorong agar terus menumbuhkan semangat perubahan dari Malang untuk perubahan pada Indonesia lebih baik dan lebih adil.

"Perubahan nasib menjadi lebih baik, yang nganggur jadi kerja dan yang mahal jadi murah. Semua hal-hal yang jelek kita ubah menjadi hal-hal yang baik," tegasnya.

3. Muhaimin Iskandar bercerita awalnya ragu dengan narasi perubahan

Anies-Muhaimim Kembali Lakukan Safari Politik di MalangMuhaimin Iskandar saat temui pendukung di Simpang Balapan Kota Malang. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Pria kelahiran Jombang ini bercerita bahwa awalnya ia sempat ragu dengan narasi perubahan ketika akan digandengkan dengan Anies Baswedan. Tapi itu berubah saat ia melihat kondisi rakyat saat ini, menurutnya dentuman perubahan itu luar biasa besarnya.

"Perubahan itu mulai dari mengubah cara kerja, cara berpikir, kemudian mengubah strategi cara pembangunan. Perubahan ini perlu karena memang evaluasi sistem pembangunan biasanya 30 tahunan," jelasnya.

Muhaimin juga mengatakan jika susah 30 tahun demokrasi di Indonesia pasca pemerintahan Orde Baru, sehingga perlu direvisi mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang diteruskan dan mana yang dihentikan. Ia berkata jika denyut perubahan itu baru ia sadari setelah berkeliling ke seluruh wilayah tanah air.

Baca Juga: Wejangan Jusuf Kalla ke Anies: Harus Original, Jangan Dibuat-buat!

Rizal Adhi Pratama Photo Community Writer Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan untuk merajut keabadian. Dengan menulis kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu adalah 2 unsur yang saling tarik menarik membentuk sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya