Pesawat yang Jatuh di Pasuruan Ternyata Baru Berusia 9 Tahun

Pesawat ini dibeli dari Brasil

Malang, IDN Times - Dua pesawat jenis Super Tucano dengan nomor ekor TT-3111 dan TT-3103 telah jatuh di Gunung Kundi Desa Keduwung, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan pada Kamis (16/11/2023). Keduanya jatuh setelah menabrak tebing yang tak jauh dari Gunung Bromo. TNI pun menyebut penyebab dari kejadian itu adalah cuaca buruk, bukan karena faktor usia pesawat.

"Pesawat ini bagus, pesawat Tucano yang dibeli dari Brasil yang umurnya masih muda 9 tahun, dan selesai dirawat. Jadi tidak ada masalah mengenai kelayakan pesawat," terangnya saat konferensi pers di Gedung Cakrawala Lanud Abdulrahman Saleh.

Agung juga mengatakan jika dari 4 korban, 3 di antaranya merupakan pilot pesawat. Mereka memang biasanya membawa penumpang non-pilot untuk ikut melakukan latihan formasi pesawat di udara.

"Kolonel Sandhra adalah Komandan Skuadron 21, Kolonel Widiono adalah Kadispes Lanud (Abdulrahman Saleh). Sementara pada pesawat lain Mayor Yuda Seta di Skuadron 21, dan Pak Subhan merupakan Danwings di Lanud Abdulrahman Saleh," bebernya.

Setelah tragedi ini, Agung mengatakan tidak akan ada penerbangan untuk sementara di Lanud Abdulrahman Saleh. Mereka akan mengecek kembali kelayakan pesawat dan melakukan pemeriksaan pada kecepatan ini.

"Untuk sementara tidak ada penerbangan. Kita akan periksa standar prosedur kecelakaan seperti apa. Jadi istilahnya kita pemeriksaan saja," pungkasnya.

Baca Juga: TNI AU: Jatuhnya 2 Pesawat Super Tucano di Pasuruan karena Cuaca Buruk

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya