Pemkot Malang Siapkan Psikolog Bantu Kesehatan Mental Warga 

Ayo saling support kesehatan mental kita!

Malang, IDN Times - Wali Kota Malang, Sutiaji menyatakan telah mempersiapkan tenaga profesional psikolog agar membantu kondisi mental warga Malang. Hal ini menyikapi maraknya aksi nekat warganya yang menco mengakhiri hidup, akhir-akhir ini.

"Kalau dari kita yang konsultasi sakit seperi stres kejiwaan itu sudah kami lakukan terus menerus. Agar mereka tidak berpikiran nekat untuk mengakhiri hidupnya," terangnya saat dikonfirmasi pada Selasa (6/6/2023).

Menurutnya, terkait aksi nekat di Jembatan Soehat karena mereka meniru aksi yang sebelum-sebelumnya. Apalagi ada satu aksi yang sukses dilakukan oleh TJS.

"Biasanya kalau ada yang melakukan aksi yang tidak baik banyak yang mencontoh. Sehingga saya mohon agar aksi seperti ini tidak dilakukan lagi," katanya.

1. Pemkot Malang minta Pemprov Jatim memasang pagar di jembatan Soehat

Pemkot Malang Siapkan Psikolog Bantu Kesehatan Mental Warga Wali Kota Malang Sutiaji menghadiri kegiatan sosialisasi perizinan penggunaan spektrum radio di wilayah Kota Malang tahun 2021, Rabu (23/6/2021). (Dok. Humas Pemkot Malang)

Pria asli Lamongan ini membeberkan jika saat ini setidaknya ada 20 orang yang berkonsultasi ke psikolog di tiap puskesmas di Kota Malang. Mereka rata-rata diduga mengalami stress dan depresi.

"Jadi pada masing-masing Puskesmas sudah bergerak (memberikan konsultasi psikologis). Kini totalnya di masing-masing Puskesmas itu ada 20 (orang)," bebernya.

Selain itu, Sutiaji juga mengusahakan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur agar Jembatan Soehat dipasang pagar pembatas. Tujuannya agar tidak ada lagi masyarakat yang memanjat untuk melakukan aksi bunuh diri.

"Sudah kami usulkan untuk pagar pembatas ke Pemprov (Jawa Timur). Tali masih menunggu disetujui," pungkasnya.

Baca Juga: Rawan Bunuh Diri, Polisi akan Pasang Pagar di Setiap Jembatan Malang

2. Aksi nekat mengakhiri hidup kembali terjadi

Pemkot Malang Siapkan Psikolog Bantu Kesehatan Mental Warga Wali Kota Malang, Sutiaji. (Dok. Humas Pemkot Malang)

Aksi percobaan bunuh diri di Jembatan Jalan Soekarno Hatta (Soehat) Kelurahan Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang terulang. Hal ini membuat aksi bunuh diri kian marak terjadi di Kota Malang, dalam 30 hari terakhir sudah ada 4 aksi percobaan bunuh diri.

Sebelumnya aksi ini sukses dilakukan oleh pemuda asal Kabupaten Malang berinisial TJS (18) dengan melompat dari Jembatan Soehat pada Jumat (26/05/2023). Pri ini ditemukan 500 meter dari TKP (Tempat Kejadian Perkara) dalam kondisi tak bernyawa. Diketahui jika pada 2022 ia sempat melakukan percobaan yang sama.

3. Warga saling jaga mencegah bunuh diri

Pemkot Malang Siapkan Psikolog Bantu Kesehatan Mental Warga Ilustrasi konsultasi ke psikolog (freepik.com/shurkin_son)

Percobaan bunuh diri di Jembatan Soehat kembali terjadi pada Jumat (02/06/2023) pada pukul 14.30 WIB. Hal ini dibagikan oleh salah satu netizen di group Facebook Komunitas Peduli Malang Raya. Tampak dalam video tersebut seorang perempuan tengah ditanya oleh perempuan dan seorang tim security.

Dalam keterangan video, diketahui bahwa korban adalah seorang perempuan muda yang berasal dari Jakarta dan masih berusia 20 tahun. Untungnya ada warga yang melihat dan sempat menyelamatkan perempuan yang hendak bunuh diri tersebut. Ia lalu diamankan di pos security terdekat.

Di dalam pos security, perempuan yang memakai hoodie hitam ini hanya diam dan menangis. Ia menutupi wajahnya dengan kedua tangannya saat ditanyai oleh warga dan security. Kejadian ini dibenarkan oleh Kapolsek Lowokwaru, AKP Anton Widodo, tapi ia tidak berkenan diwawancarai terkait kejadian ini.

Mari bersama cegah perilaku bunuh diri 

Bunuh diri merupakan masalah kesehatan jiwa serius yang sering diabaikan masyarakat. Jika kamu membutuhkan pertolongan atau mengenal seseorang yang membutuhkan bantuan, kamu bisa menghubungi layanan konseling pencegahan bunuh diri, di nomor telepon gawat darurat (emergency) hotline (021) 500–454 atau 119, bebas pulsa.

Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, saat ini sudah terdapat lebih dari 3.000 Puskesmas yang memiliki layanan kesehatan jiwa. Kamu bisa menghubungi atau langsung mendatangi Puskesmas terdekat untuk mengetahui apakah mereka melayani kesehatan jiwa. Bagi pemegang BPJS, konsultasi kejiwaan di Puskesmas tidak dikenakan biaya alias gratis. Jika belum memiliki BPJS, kamu tetap bisa berkonsultasi dengan biaya administrasi sebesar Rp5.000.

Selain itu, Kemenkes RI juga menyiapkan 5 RS jiwa rujukan yang dilengkapi dengan layanan konseling kesehatan jiwa dan pencegahan bunuh diri. RS jiwa tersebut ialah:

RSJ Amino Gondohutomo Semarang, nomor telepon (024) 6722565
RSJ Marzoeki Mahdi Bogor, nomor telepon (0251) 8324024, 8324025, 8320467
RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta, nomor telepon (021) 5682841
RSJ Prof Dr Soerojo Magelang, nomor telepon (0293) 363601
RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang, nomor telepon (0341) 423444

NGO Indonesia pencegahan bunuh diri:
Jangan Bunuh diritelp: (021) 9696 9293email: janganbunuhdiri@yahoo.com
Organisasi INTO THE LIGHTmessage via page FB: Into The Light Indonesia (@IntoTheLightID)direct message via Twitter: @IntoTheLightID
Kementrian Kesehatan Indonesiatelp: (021) 500454

Baca Juga: Viral Pria di Malang Nekat Mandi di PDAM Kota Malang Gegara Air Mati

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya