Pemkab Malang Tunggu Informasi tentang TKI yang Tewas di Jepang
![Pemkab Malang Tunggu Informasi tentang TKI yang Tewas di Jepang](https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20240701/1000057485-afcdd8c925f423011369a7121299b24d_600x400.jpg)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Kabar memilukan datang dari Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Jepang bernama Erik Kurniawan (23), warga Dusun Ngramban, Desa Banturejo RT.16/RW.2, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang. Erik dilaporkan tewas tenggelam di Jepang.
Erik dikabarkan tewas saat berenang di Pantai Nomi, daerah Ishikawa, pada Sabtu (29/6/2024) sore. Ia terseret ombak hingga tenggelam dan baru ditemukan pada malam hari dalam kondisi sudah tidak bernyawa.
1. Kepala Disnaker Kabupaten Malang masih menunggu kejelasan dari KBRI di Jepang
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Malang Yoyok Wardoyo menyatakan, telah menerima kabar terkait insiden tersebut. Namun, ia belum bisa memberikan informasi secara detail karena masih menunggu kabar dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Jepang.
"Kami masih menunggu kejelasan dari KBRI dan BP2MI (Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia). Hanya kabarnya tenggelam di Pantai Nomi di Ishikawa," terangnya saat dikonfirmasi pada Senin (1/7/2024).
Baca Juga: 10 Istilah Kegiatan yang Berkaitan dengan Memasak dalam Bahasa Jawa
2. UPT P2TK Disnakertran Provinsi Jatim ikut menanggung kepulangan jenazah korban
Yoyok menjelaskan bahwa pihaknya tengah berkoordinasi dengan UPT Pelayanan dan Perlindungan Tenaga Kerja (P2TK) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertran) Provinsi Jawa Timur (Jatim). UPT P2TK Disnakertran Provinsi Jatim berkomitmen untuk menanggung biaya pemulangan jenazah Erik ke Dusun Ngramban.
"UPT P2TK Disnakertran Provinsi Jatim akan membantu menyediakan ambulans dari Bandara Juanda ke Ngantang. Saat ini kami masih menunggu surat resmi dari KBRI Jepang mengenai kapan jenazah diterbangkan," paparnya.
3. Pihak kepolisian Jepang masih melakukan autopsi pada jenazah korban
Lebih lanjut, Yoyok tidak bisa memastikan kapan jenazah korban akan tiba di Surabaya, karena pihak kepolisian Jepang masih melakukan autopsi untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban.
"Kami masih menunggu surat resmi dari KBRI. Sehingga nanti bisa diurus juga hak-haknya seperti asuransi dan lainnya," pungkasnya.
Baca Juga: Hal-hal yang Harus Diperhatikan Jelang Tahap 5 PPDB SMKN di Jatim