Pabrik Narkoba di Malang Dikendalikan WNA Malaysia

WNA Malaysia ini masih misterius

Malang, IDN Times - Publik dihebohkan dengan penggerebekan sebuah rumah di Jalan Bukit Barisan Nomor 2, Kelurahan Gading Kasri, Kecamatan Klojen, Kota Malang pada Selasa (2/7/2024). Ternyata rumah tersebut dijadikan lokasi pabrik narkoba yang memproduksi ganja sintetis, ekstasi, dan xanax.

Tidak tanggung-tanggung, polisi mengklaim ini adalah pabrik narkoba terbesar di Indonesia. Pasalnya para tersangka bisa memproduksi berton-ton ganja sintetis serta jutaan pil ekstasi dan xanax.

1. Ternyata pabrik narkoba ini adalah milik WNA Malaysia

Pabrik Narkoba di Malang Dikendalikan WNA MalaysiaPenampakan laboratorium pabrik narkoba terbesar di Indonesia. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Kabareskrim Polri, Komjen Pol Wahyu Widada mengatakan jika pabrik ini dikendalikan oleh seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Malaysia. Namun, polisi masih melakukan pengajaran pada WNA Malaysia ini. Para tersangka juga hanya memanggil WNA Malaysia ini dengan panggilan Ken.

"Saya jelaskan bahwa yang bersangkutan (WNA Malaysia) itu yang mengendalikan ini, semua dia yang memberikan tutorial untuk pembuatan ini bagaimana cara membuatnya bagaimana campurannya itu dikendalikan oleh yang bersangkutan ini. Kemudian dia memasarkan dengan e-commerce, ini pemasarannya itu menggunakan di Instagram," terangnya saat konferensi pers pada Rabu (3/7/2024).

Wahyu juga mengatakan jika WNA Malaysia ini juga menyuplai bahan baku dari Tiongkok untuk diracik menjadi narkoba di Kota Malang. Pintarnya, para pelaku menyamarkan pabrik yang ada di tengah-tengah pemukiman warga ini sebagai kantor even organizer, sehingga tidak ada yang curiga selama 2 bulan produksi ini.

Baca Juga: Pabrik Narkoba yang Diungkap Polisi di Malang Terbesar di Indonesia

2. Para tersangka ternyata tidak ada yang mengenal WNA Malaysia ini

Pabrik Narkoba di Malang Dikendalikan WNA MalaysiaPenampakan laboratorium pabrik narkoba terbesar di Indonesia. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Wahyu mengatakan jika mereka juga cukup kesulitan melacak siapa WNA Malaysia ini, pasalnya kedelapan tersangka yang mereka tangkap ini tidak pernah melihat wajahnya. Jadi selama ini mereka berhubungan hanya melalui media daring.

"Jadi mereka kedelapan tersangka ini tidak ada yang mengenali siapa WNA Malaysia ini. Mereka hanya berkomunikasi melalui video conference, itupun hanya suaranya saja," bebernya.

Wahyu mengatakan jika antara kedelapan pelaku dan WNA Malaysia ini tidak saling mengenal, tapi ada orang-orang yang jadi perantara diantara mereka. Orang-orang ini juga masih dalam pengajaran.

3. Polisi klaim selamatkan 5 juta jiwa dari penggerebekan ini

Pabrik Narkoba di Malang Dikendalikan WNA MalaysiaBarang bukti pabrik narkoba terbesar di Indonesia. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Lebih lanjut, Wahyu mengklaim jika dari pengungkapan 1,2 ton ganja sintetis ini, orang yang bisa diselamatkan sebabnyak 2 juta jiwa. Sedangkan untuk 200 liter cairan prekursor yang diproduksi menjadi 2,1 juta butir ekstasi, orang yang bisa diselamatkan ada 2,1 juta jiwa. Sementara untuk 40 kilogram bahan baku MDMB-4en-PINACA (ganja sintetis) setara dengan 2 ton produk bisa menyelamatkan 2 juta jiwa manusia.

"Dari pengungkapan ini, total jiwa yang bisa terselamatkan sebanyak 7,3 juta jiwa. Sedangkan atas berhasilnya pengungkapan ini potensi penghematan penggeluaran keuangan negara dari biaya rehabilitasi terhadap penyalahguna sebesar Rp7,632 triliun," pungkasnya.

Baca Juga: Rumah di Malang Digerebek Mabes Polri Terkait Dugaan Pabrik Narkoba

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya