Gunung Bromo Kebakaran, Jumlah Wisatawan Justru Meningkat

Jumlah wisatawan naik 33 persen dibanding akhir Agustus 2023

Malang, IDN Times - Sejak Selasa (29/8/2023) malam, kawasan wisata Gunung Bromo mengalami kebakaran. Api pertama kali muncul dari blok Jemplang di Jalan Bromo Semeru, Dusun Jarak Ijo, Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Api terus meluas hingga mencapai wilayah Gunung Penanjakan yang ada di Keduwung 1, Desa Keduwung, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan.

Meskipun api belum padam, tidak menyurutkan wisatawan yang ingin mengunjungi Gunung Bromo. Gunung yang disucikan oleh masyarakat Tengger ini justru mengalami lonjakan pengunjung sejak kebakaran yang menghanguskan vegetasi kering di savana Gunung Bromo.

1. BB TNBTS sebut jika jumlah wisatawan lokal dan mancanegara meningkatkan sejak 3 hari terakhir

Gunung Bromo Kebakaran, Jumlah Wisatawan Justru MeningkatWisatawan di Gunung Bromo. (combonghiduong.com)

Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) mengungkapkan jika dalam 3 hari terakhir atau tepatnya sejak Jumat (1/9/2023) hingga Minggu (3/9/2023) jumlah wisatawan di Gunung Bromo tercatat ada 4.218 wisatawan. Rinciannya ada 418 wisatawan pada hari Jumat, kemudian 1.514 wisatawan pada hari sabtu, dan 2.286 pada hari Minggu.

BB TNBTS mengatakan kalau wisatawan lokal yang terhitung sejak 3 hari terakhir ada 4.059 orang. Rinciannya ada 374 orang pada hari Jumat, kemudian 1.422 orang pada hari Sabtu, dan 2.263 orang pada hari Minggu. Sementara wisatawan asing yang terdata pada 3 hari terakhir ada 149 orang wisatawan asing. Rinciannya adalah 44 orang pada hari Jumat, lalu 92 orang pada hari Sabtu, dan 23 orang pada hari Minggu.

"Jumlah wisatawan pada 3 hari terakhir memang meningkat jika dibandingkan pada pekan terakhir di bulan Agustus. Yang mana hanya ada 3.378 orang wisatawan pada tanggal 25-27 Agustus 2023," terang Kepala Bagian Tata Usaha BB TNBTS, Septi Eka Wardhani saat dikonfirmasi pada Senin (4/9/2023).

Septi memaparkan jika jumlah wisatawan lokal pada 25-27 Agustus 2023 hanya ada 3.219 orang. Rinciannya adalah 384 orang pada hari Jumat, kemudian 1.000 orang pada hari Sabtu, dan 1.835 orang pada hari Minggu. Sementara wisatawan asing yang tercatat ada 159 orang. Rinciannya adalah 76 orang pada hari Jumat, 59 orang pada hari Sabtu, dan 24 orang di hari Minggu.

Meskipun mengalami peningkatan, Septi menjelaskan jika kuota wisatawan yang masuk ke Gunung Bromo masih dibatasi oleh BB TNBTS. Maksimal dalam sehari hanya boleh ada 2.752 orang yang memasuki Gunung Bromo.

2. Alasan BB TNBTS tidak mengajukan pemadaman via udara di Gunung Penanjakan

Gunung Bromo Kebakaran, Jumlah Wisatawan Justru MeningkatUpaya pemadaman kebakaran di Gunung Bromo. (Dok. BB TNBTS)

Lebih lanjut, Septi memberikan update terkait kebakaran yang kini mencapai Gunung Penanjakan di Kabupaten Pasuruan. Ia mengungkapkan jika wilayah itu merupakan lahan milik Perhutani. Hal inilah yang membuat pihak BB TNBTS tidak bisa berbuat banyak. Alasan ini juga yang membuat BB TNBTS tidak mengajukan pemadaman lewat udara atau water bombing menggunakan helikopter ke Gunung Penanjakan. Selain itu, pengajuan water bombing juga harus melalui penetapan status tanggap darurat.

Akan tetapi, tim gabungan yang terdiri dari petugas BB-TNBTS, TNI/Polri, Masyarakat Peduli Api (MPA), relawan, dan masyarakat sekitar telah berhasil memadamkan api di wilayah TNBTS. Mereka kini bergerak ke Gunung Penanjakan untuk ikut melakukan pemadaman api.

"Sejak pagi ini sudah tidak ada api di wilayah Bromi Tengger Semeru. Kini tim gabungan telah bergerak ke wilayah Gunung Penanjakan untuk melakukan pemadaman," bebernya.

Baca Juga: 7 Penginapan Dekat Wisata Gunung Bromo, Bisa Lihat Bromo dari Sini!

3. BPBD Jawa Timur belum mendapatkan instruksi untuk melakukan water bombing pada wilayah Gunung Bromo

Gunung Bromo Kebakaran, Jumlah Wisatawan Justru MeningkatPotret kebakaran di kawasan Gunung Bromo (Dok. BB TNBTS)

Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur, Satriyo Nurseno mengaku belum mendapatkan instruksi untuk melakukan water bombing pada kawasan Gunung Bromo. Mereka baru mendapatkan instruksi water bombing dengan helikopter untuk kebakaran di Gunung Arjuno.

"Sejauh ini belum ada permohonan (water bombing) dari TNBTS maupun KLHK kepada kami. Sehingga kami belum bisa arahkan water bombing untuk wilayah Gunung Bromo," paparnya.

Meskipun demikian, BPBD Jawa Timur tetap akan melakukan koordinasi dengan BB TNBTS untuk melakukan pemadaman di Bromo Tengger Semeru. Mereka juga akan berkoordinasi dengan BPBD Lumajang agar kebakaran di kawasan wisata bertaraf internasional ini segera tertanggulangi.

Baca Juga: 5 Coffee Shop di Probolinggo, Bisa Singgah Dulu Sebelum ke Bromo

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya