DPRD Kota Malang Sepakati Tuntutan Mahasiswa, Demonstrasi Berakhir

Demo berakhir sekitar pukul 18.00 WIB

Malang, IDN Times - Setelah sekitar 1 jam melakukan negosiasi di dalam Gedung DPRD Kota Malang, 5 fraksi dan 1 Ketua DPRD Kota Malang akhirnya menandatangani nota kesepakatan terhadap tuntutan para pendemo. Para wakil rakyat ini menandatangani tuntutan para demonstran yang kemudian akan dikirimkan ke DPR RI hari ini juga (23/8/2024).

Setelah tuntutan mereka dipenuhi, para mahasiswa ini mulai membubarkan diri sekitar pukul 18.00 WIB. Ribuan mahasiswa kemudian berjalan kaki meninggalkan bundaran Tugu Malang yang sejak siang dipadati lautan mahasiswa.

1. Ketua DPRD Kota Malang sepakat dengan tuntutan para mahasiswa

DPRD Kota Malang Sepakati Tuntutan Mahasiswa, Demonstrasi BerakhirKetua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika mengatakan demo hari ini disebabkan DPR RI yang mencoba menganulir putusan MK (Mahkamah Konstitusi). Menurutnya saat ini Indonesia sedang tidak baik-baik saja, ini dikarenakan pemerintah pusat mencoba mengadu MA (Mahkamah Agung) dan MK.

Demo sempat memanas karena massa memaksa masuk ke dalam Gedung DPRD Kota Malang, menurut Made tadi dikarenakan seluruh massa aksi ingin bertemu seluruh perwakilan fraksi DPRD Kota Malang. Made sempat meminta 50 perwakilan dari massa untuk masuk ke dalam gedung, tapi tawaran ini sempat ditolak.

"Sebenarnya kami sudah keluar terlebih dahulu, kami sepakat, kami juga ingin ikut berorasi tadi, orasi mendukung apa yang menjadi tuntutan mahasiswa. Tapi beberapa organ teman-teman mahasiswa tadipun tidak satu, sebagian minta kita langsung orasi di depan, sebagian minta masuk semua, tidak mungkin di gedung ini bisa menampung ribuan seperti tadi," terangnya.

Made mengakui memang tidak mudah mengontrol ribuan massa, sehingga sempat terjadi pengurusan fasilitas dan lemparan botol dan batu. Untungnya gesekan ini tidak menjadi lebih parah dan berhasil diredam oleh aparat keamanan.

"Provokasi yang muncul saya rasa kalau mahasiswa tidak mungkin lah, lempar-lempar mungkin ada penyusup-penyusup, tapi kita tidak bisa bahas itu. Yang penting hari ini sudah selesai, kita kawal Senin, Selasa, hari Selasa sudah pendaftaran (Pilkada). Kalau undang-undang pilkadanya diubah, hari Minggu atau hari Senin ayo kita semua bergerak bersama," tegasnya.

Baca Juga: Ribuan Mahasiswa di Malang Muak Ditipu Pemerintah

2. DPRD Kota Malang juga dengarkan permintaan Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan

DPRD Kota Malang Sepakati Tuntutan Mahasiswa, Demonstrasi BerakhirAksi demo Kawal Putusan MK di Kantor DPRD Kota Malang pada Jumat (23/8/2024). (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Tidak hanya tuntutan Kawal Putusan MK, Made mengatakan jika tadi ia juga bertemu dengan perwakilan Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan. Mereka menuntut agar kasus Tragedi Kanjuruhan diusut tuntas.

"Tadi kami sudah bertemu langsung dengan keluarga korban, kami menyampaikan dan ternyata memang ada beberapa yang tercecer (tidak mendapatkan perhatian). Artinya kita nanti tindaklanjuti yang khusus warga Kota Malang, karena kebijakan kita untuk warga Kota Malang," jelasnya.

Sementara untuk warga luar Kota Malang seperti Kabupaten Malang hingga Pasuruan, Made akan berkoordinasi dengan anggota DPRD setempat. Ia menegaskan akan mengawal mereka dari sisi hukum.

"Di kota Malang ini sudah ada Perda Bantuan Hukum untuk rakyat miskin, silahkan menempatkannya tanpa biaya. Kalau memang keadilan yang dicari harus secara hukum, tidak bisa keadilan dicari di jalanan, tidak akan ketemu, sampaikan karena kita punya pengacara-pengacara yang bisa mendampingi mereka," paparnya.

3. Hanya Fraksi Golkar yang belum menandatangani tuntutan massa demo

DPRD Kota Malang Sepakati Tuntutan Mahasiswa, Demonstrasi BerakhirAnggota DPRD Kota Malang mendatangani tuntutan massa aksi. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Made mengungkapkan jika dari kelima fraksi di DPRD Kota Malang, hanya Fraksi Golkar yang belum menandatangani. Hal ini dikarenakan perwakilan Fraksi Golkar tidak ada di Kantor DPRD Kota Malang saat mediasi dengan perwakilan demonstran.

"Sebenarnya tapi sore ada, tapi karena ada rapat internal khusus membahas hasil Munas yang harus dihadiri. Jadi kami memahami karena ketua fraksinya ini adalah wakil sekretaris (DPC Partai Golkar Kota Malang) yang sangat dibutuhkan oleh partainya untuk membahas tentang hasil Munas ya," pungkasnya.

Tapi Made menjanjikan jika malam ini juga Ketua Fraksi Golkar akan mendatangkan nota kesepakatan tuntutan. Sehingga tuntutan mahasiswa akan langsung dikirim ke Jakarta malam hari ini juga.

Baca Juga: Mahasiswa Malang Bersalaman dengan Polisi Usai Demo Memanas

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya