Cara Pabrik Narkoba Kelabui Bea Cukai saat Impor Bahan Baku dari China

Beberapa bahan baku disamarkan dengan kemasan cat

Malang, IDN Times - Warga Jalan Bukit Barisan Nomor 2, Kelurahan Gading Kasri, Kecamatan Klojen, Kota Malang digegerkan dengan salah satu rumah yang dijadikan pabrik narkoba terbesar di Kota Malang. Mereka tidak pernah menyangka karena lokasinya yang ada di tengah-tengah pemukiman warga.

Tak tanggung-tanggung, para pelaku berhasil memproduksi 1,2 ton ganja sintetis, 25 ribu butir pil xanax, 25 ribu butir pil ekstasi hanya dalam 2 bulan. Pabrik ini diketahui milik Warga Negara Asing (WNA) asal Malaysia yang kerap dipanggil Ken, tapi keberadaannya masih misterius.

1. Bahan baku narkoba ternyata dipasok dari China

Cara Pabrik Narkoba Kelabui Bea Cukai saat Impor Bahan Baku dari ChinaBea Cukai bersama Direktorat Tindak Pidana (Dittipid) Narkoba Bareskrim Polri mengungkap kasus clandestine laboratorium narkotika di Malang, Jawa Timur, pada Selasa (2/7). (dok. Kemenkeu)

Direktur Interdiksi Narkotika Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC), Syarif Hidayat mengatakan jika mereka berkoordinasi melakukan penggerebekan bersama Mabes Polri setelah adanya barang-barang calon preskursor yang masuk ke Indonesia secara mencurigakan. Mereka kemudian berkoordinasi dengan Mabes Polri saat tahu kalau barang-barang ini dikirim ke salah satu rumah di Jalan Bukit Barisan Nomor 2, Kelurahan Gading Kasri, Kecamatan Klojen, Kota Malang.

"Penggerebekan ini adalah hasil pengawasan barang-barang ini sebagian besar adalah diimpor atau dimasukkan dari China. Kemudian kami pelajari dan kami lacak ternyata dikirimnya ke Kota Malang," terangnya saat dikonfirmasi pada Kamis (4/7/2024).

2. Bahan baku narkoba disamarkan sebagai cat untuk mengelabui petugas Bea Cukai

Cara Pabrik Narkoba Kelabui Bea Cukai saat Impor Bahan Baku dari ChinaKonferensi pers kasus pabrik narkoba terbesar di Indonesia. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Untuk mengelabui petugas Bea Cukai, bahan baku narkoba ini disamarkan dengan kemasan cat tembok. Bahan baku yang disamarkan tersebut seperti larutan Aseton yang disamarkan sebagai cat. Pengiriman juga dilakukan secara terpisah-pisah agar petugas tidak curiga.

Namun, petugas yang curiga kemudian melakukan pencocokan data dengan Mabes Polri. Kemudian ditemukan fakta bahwa alamat penerima ini sama dengan data alamat pabrik narkoba milik Mabes Polri usai penangkapan di Apartemen Kalibata City Jalan Raya Kalibata Nomor 60 Rawajati, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan.

"Sehingga dari kecocokan data tersebut kita bisa bersama-sama melakukan penggerebekan berdasarkan analisis bersama dengan Bareskrim. Kita bisa mengungkap bahwa ternyata di sini ada laboratorium pembuatan narkotika," jelasnya.

Baca Juga: 8 Tersangka Pabrik Narkoba Belajar dari WNA Malaysia

3. Polisi mengatakan jika pengungkapan ini berdasarkan kolaborasi Mabes Polri, Bea Cukai, dan BNN

Cara Pabrik Narkoba Kelabui Bea Cukai saat Impor Bahan Baku dari ChinaBarang bukti pabrik narkoba terbesar di Indonesia. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Di tempat yang sama, Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol, Wahyu Widada mengatakan jika pengungkapan ini berkat kerjasama dan pertukaran data antara Mabes Polri, Bea Cukai, dan Badan Narkotika Nasional (BNN). Dari hasil pencocokan data, mereka berhasil menemukan titik produksi narkoba terbesar di Indonesia.

"Berawal dari kesamaan data, kemudian kita melakukan penyelidikan mulai dari analisa evaluasi tukar menukar data sehingga akhirnya ketemu. Ini kok nyambung antara barang-barang yang masuk dengan apa yang kita ungkapkan," pungkasnya.

Baca Juga: Jalur Perdagangan Pabrik Narkoba Terbesar Indonesia yang Ada di Malang

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya