Setiap Hari, 100 Ton Kotoran Sapi Dibuang ke Sungai Kenyang Ponorogo
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ponorogo, IDN Times - Desa Ngadirojo, Kecamatan Sooko, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, tengah menghadapi ancaman serius akibat pencemaran Sungai Keyang yang disebabkan oleh limbah kotoran sapi.
1. Setiap hari ratusan ton kotoran sapi dibuang kesungai Kenyang
Arif Santoso, warga setempat mengatakan, sentra sapi perah di Kecamatan Pudak menghasilkan 110 ton kotoran sapi setiap harinya, menyebabkan penumpukan signifikan di sungai tersebut.
Menurut Arif, warga khawatir terhadap perubahan warna air sungai yang kini menjadi keruh dan kehijauan.
Musim hujan memperparah situasi, dengan aroma limbah kotoran sapi yang menyengat mengganggu aktivitas warga di tepian sungai, yang juga bagian dari Waduk Bendo.
Baca Juga: Perampok Sadis Pemilik Hotel di Telaga Ngebel Ponorogo Ditangkap
2. Sungai berbau dan airnya rusak tercemar
"Aromanya sangat menyengat, apalagi saat musim hujan. Air sungai juga menjadi keruh dan hijau. Kami jadi tidak nyaman beraktivitas di sini," kata Arif kepada IDN Times, Rabu (28/11/2023).
Pujiana, seorang aktivis lingkungan sejak tahun 2012, menyatakan kekecewaannya terhadap kurangnya respons dari instansi terkait, Dinas Lingkungan Hidup dalam hal ini Pemkab Ponorogo.
Ia juga mengaku telah berkoordinasi dan berupaya secara konsisten, namun belum terlihat tindak lanjut yang signifikan dari pemerintah setempat.
3. Bila terus dibiarkan akan terjadi pendangkalan di waduk Bendo
"Jelas bila dibiarkan dampak nyata dari pencemaran limbah kotoran sapi ini, jika musim penghujan aromanya sangat luar biasa dan jika dibiarkan bisa membuat pendangkalan pada Waduk Bendo," jelas Pujiana.
Aktivis lingkungan tersebut mendesak dinas terkait untuk segera mengambil tindakan nyata guna mengatasi pencemaran Sungai Keyang, mengingat sungai ini merupakan sumber kehidupan bagi masyarakat setempat.
"Perlu dicatat bahwa permasalahan serupa pernah terjadi pada tahun 2012, namun hingga kini, belum ada penyelesaian yang memadai," pungkasnya.
Baca Juga: Pulang dari Telaga Sarangan, Elf Wisatawan Ponorogo Ludes Terbakar
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.