Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

4 Santri Terseret Banjir Bandang Ponorogo Diselamatkan Tim SAR

Tim SAR evakuasi 4 santri terseret banjir di Ponorogo. IDN Times/ Istimewa.

Ponorogo, IDN Times – Banjir yang melanda Kabupaten Ponorogo Jawa Timur, Minggu (15/12/2024), akibat luapan anak Sungai Bengawan Solo terus membawa dampak serius. Selain merendam ratusan rumah di tujuh kecamatan, banjir juga sempat menyeret empat santri Pondok Pesantren Nurul Quran yang tengah bermain di sekitar lokasi. Beruntung, tim SAR berhasil mengevakuasi keempat korban yang selamat meski mengalami hipotermia.

1. Banjir meluas, warga mengungsi

Puluhan warga terdampak mengungsi ke tempat yang lebih aman. IDN Times/ Riyanto.

Hujan deras selama lebih dari delapan jam pada Minggu malam (15/12/2024) menyebabkan banjir setinggi hampir satu meter menggenangi sejumlah wilayah. Salah satu daerah terdampak parah adalah Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Ponorogo.

Tidak hanya merendam rumah-rumah warga, banjir juga memutus akses jalan provinsi yang menghubungkan Ponorogo dengan Pacitan. Sejumlah warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.

2. Empat santri terseret banjir selamat

Empat santri yang selamat dalam kondisi hipotermia langsung dibawa ke puskesmas. IDN Times/ Riyanto.

Empat santri Pondok Pesantren Nurul Quran mengalami insiden saat mencoba menyeberang ke lapangan untuk mencari tempat aman. "Kami awalnya mau pulang ke pondok, tapi keseret arus. Teman saya ada lima orang, satu berhasil berenang, yang empat diselamatkan tim SAR," kata Fahrul salah satu korban.

Keempat santri sempat berpegangan pada pohon lamtoro di tengah derasnya arus sebelum akhirnya ditemukan tim SAR yang berpatroli menggunakan perahu karet. Mereka segera dievakuasi dan dibawa ke puskesmas untuk penanganan medis karena mengalami hipotermia.

3. Kondisi banjir masih serius

Petugas dari BPBD Ponorogo membagikan makanan kepada warga terdampak. IDN Times/ Riyanto.

Lurah Kepatihan, Chusnul Arifiandi, menyampaikan bahwa banyak anak-anak bermain air di sekitar lokasi banjir. “Empat anak ini terseret arus ketika bermain di area yang cukup berbahaya. Beruntung, mereka bisa diselamatkan dalam kondisi memegang pohon,” ujarnya.

Berdasarkan data terakhir, hingga siang ini banjir masih merendam tujuh kecamatan di Ponorogo, yaitu Kecamatan Sawoo, Sambit, Jetis, Kota, Siman, Mlarak, dan Balong. Pemerintah setempat mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama menghindari area berisiko tinggi.

Tim SAR dan relawan terus bersiaga di lokasi-lokasi terdampak untuk membantu warga yang membutuhkan. Evakuasi dan distribusi bantuan menjadi prioritas untuk memastikan keselamatan dan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi selama banjir belum surut.

Meski hujan mulai reda, warga diminta tetap berhati-hati karena potensi arus deras masih mengancam. Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya pengawasan, terutama terhadap anak-anak, saat menghadapi bencana alam seperti banjir.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Riyanto
EditorRiyanto
Follow Us