Pesan Kesederhanaan Mbah Semi, Lansia yang Viral Buat Mensos Menangis
Semi, nenek nerusia 90 tahun asal Desa Gebyok Kecamatan Karangrejo Kabupaten Magetan Jawa Timur. IDN Times/ Riyanto
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Magetan, IDN Times - Semi, nenek berusia 90 tahun asal Kabupaten Magetan, Jawa Timur ini menjadi sorotan setelah viral. Kehidupan Mbah Semi sehari-hari yang sederhana namun penuh kebahagiaan, cukup menginspirasi.
1. Tinggal di rumah sederhana tanpa barang-barang elektronik
Mbah Semi lansia viral tak terima bantuan asal desa Gebyok Kecamatan Karangrejo Magatan. IDN Times/ RiyantoMbah Semi, dari Desa Gebyog, Magetan, menjadi perbincangan hangat setelah kisahnya viral di media sosial.
Menurut keponakannya, Wintarti, meski tinggal dalam rumah sederhana tanpa barang elektronik modern, kehidupannya penuh dengan kehangatan dan kebersamaan.
Dalam rumah yang minim perabotan, Mbah Semi tetap menjalani hari-harinya dengan penuh semangat. Kamar tidur digabung dengan ruang makan, sementara ruang tamu hanya dipisahkan dengan lemari dan gorden.
"Tetangga sekitar selalu memberikan perhatian dan bantuan kepada Mbah Semi, memastikan bahwa dia tidak merasa sendirian," kata Wintarti.
Baca Juga: Mbah Semi Viral, Pemkab Magetan Ungkap Fakta di Lapangan
2. Mbah Semi sosok lansia yang mandiri
Mbah Semi lansia viral tak terima bantuan asal desa Gebyok Kecamatan Karangrejo Magatan. IDN Times/ RiyantoMasih menurut Wintarti, Mbah Semi merupakan sosok yang mandiri meskipun tinggal sebatang kara. Meski demikian, dia selalu menerima bantuan dari pemerintah dan tetap aktif dalam membantu usaha kerupuk milik tetangga.
"Saya ambil bantuan dari bunda kasih Rp300 ribu. Kemudian saya berikan semua tetapi tidak mau. Ia mintanya seminggu diberikan antara Rp50 ribu sampai Rp100. Sisanya, saya tabung buat kebutuhan Mbah Semi seperti pijat atau obat-obatan," ungkap Wintarti.
3. Mbah Semi minta didoakan agar sehat selalu
Mbah Semi lansia viral tak terima bantuan asal desa Gebyok Kecamatan Karangrejo Magatan. IDN Times/ RiyantoMbah Semi sendiri mengungkapkan rasa syukurnya atas keadaannya yang sehat walafiat meskipun tinggal sendiri. Meski tidak bekerja, dia tetap aktif dengan membersihkan rumahnya. Keberadaan bantuan pangan berupa beras juga menjadi sebuah berkah baginya.
"Alhamdulillah. Doakan saya sehat selalu ya," pinta Semi.
Kisah sederhana namun penuh kehangatan dari Mbah Semi mengingatkan kita akan pentingnya kebersamaan dan saling peduli dalam menjalani kehidupan.
Baca Juga: Berkah Ramadan, Perajin Sandal Kulit di Magetan Kebanjiran Orderan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
