Pengangguran Terbuka Magetan Tembus 16 Ribu, Didominasi Lulusan SMK

Jumlah lowongan tidak mencukupi ledakan pencari kerja

Magetan, IDN Times - Angka pengangguran terbuka di Kabupaten Magatan Jawa Timur tahun ini tembus di angka 4,16 persen atau 16.000 orang. Penyumbang terbanyak angka pengangguran adalah lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Angka ini diklaim Dinas Tenaga Kerja (Disanaker) setempat rendah bila dibandingkan dengan daerah lain di Jawa Timur.

Baca Juga: Viral! Maling Kotak Amal Masjid di Magetan Dibekuk Warga

1. Penyebab lulusan SMK dominasi angka pengangguran

Pengangguran Terbuka Magetan Tembus 16 Ribu, Didominasi Lulusan SMKPomohon kartu kuning di Disnaker Kabupaten Magetan. IDN Times/ Riyanto

Menurut Kepala Bidang Pelatihan Kerja dan dan Penempatan Tenaga Kerja Disnaker Magetan Lalu Satria Utama, angka pengguran terbuka di Magetan sebenarnya turun bila dibandingkan dengan tahun lalu.  "Tahun 2023 angka pengangguran 4,33 atau 17 ribu orang turun di 2024 ini menjadi 4,16 persen atau 16.000 orang di tahun 2023," katanya, Selasa (30/04/2024).

Berdasarkan tracking yang mereka lakukan mulai tahun 2021, 2022 dan hingga 2023, dalam satu tahunnya penambahan pencari kerja mencapai 3000 lebih. Hanya 12 persen yang melanjutkan kesekolah jenjang berikutnya. Sedang 88 persen tidak melanjutkan otomatis menjadi pencari kerja. 

2. Dibutuhkan kebijakan ekstrem untuk mengatasi angka pengangguran ini

Pengangguran Terbuka Magetan Tembus 16 Ribu, Didominasi Lulusan SMKPomohon kartu kuning di Disnaker Kabupaten Magetan. IDN Times/ Riyanto

Masih menurut Lalu, pencari kerja di Magatan setiap tahun ada 2.931 orang yang terdaftar di Disnaker. Sementara penempatan kerja hanya 2.647 yang membuat 284 orang tidak terserap. 

"Lowongan pekerjaan tidak mampu menampung pencari kerja, sisa yang tidak tertampung terus bertambah. Belum dengan kebutuhan industri dengan kwalitas lulusan yang ada tidak sesuai dengan kriteria," imbuhnya.

Makanya diperlukan kebijakan ekstrem agar lulusan punya kualitas dan skil yang dibutuhkan oleh perusahaan. Para pencari kerja perlu diberikan tambahan pelatihan vokasi kesekolah-sekolah. "Yang banyak menyerap tenaga kerja perusahan lokal dan luar negeri. Yang kerja di luar negeri tahun 2023 dari Magatan ada 1000 an. Dalam negeri 1000 an lebih," bebernya.

3. Upaya Disnaker Magetan mengurangi angka pengangguran terbuka

Pengangguran Terbuka Magetan Tembus 16 Ribu, Didominasi Lulusan SMKPelamar kerja di Jobfair yang diselenggarakan Disnaker Magatan. IDN Times/ Riyanto

Ditanya lebih lanjut apa yang akan dilakukam Disnaker Magatan untuk memgurangi angka penganguran saat ini, Lalu menyebut akan gencar mengaradak bursa kerja alias Job Fair. "Kita akan gandeng Kementerian Tenaga Kerja dalam hal ini. Kedua kita akan fasilitasi perekrutan tenaga kerja di sini. Kaya Alfamart, PNM dan perusahaan lainya," kata Lalu. 

Pada Job Fair tahun ini ia menjanjikan banyak lowongan. Menurutnya akan ada 40 hingga 50 perusahaan yang melakukan rekrutmen karyawan dari Magetan. Mulai dari lulusan SMK hingga S1.  "Untuk yang belum dapat kerja, siapkan diri ikut mendaftar pada lowongan kerja yang ditawarkan oleh 40 hingga 50 perusahaan mulai dari lulusan SMA/ SMK hingga S1 ya," pungkasnya.

Baca Juga: Potret Lebaran Ketupat di Magetan, Sajikan Ketupat 1 Kilometer

Riyanto Photo Community Writer Riyanto

All

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya