Mereka yang Rela Tak Berlebaran demi Keselamatan Orang Lain

Pasutri ini rela tak berlebaran demi menjaga perlintasan kereta api

Magetan, IDN Times - Di tengah kegembiraan menyambut Hari Raya Idul Fitri, pasangan suami istri di Magetan, Jawa Timur, ini justru rela mengorbankan momen sepesial itu, demi keselamatan orang lain. Kartini (56) dan Sartono (64) bahu-membahu menjaga perlintasan kereta api ganda tanpa palang pintu, di Desa Bayemtaman, Kecamatan Kartoharjo, Magetan.

1. Sudah 15 tahun sukarela mejaga perlintasan KA

Mereka yang Rela Tak Berlebaran demi Keselamatan Orang LainSartono (64) pejaga perlintasan kereta api ganda tanpa palang pintu di Desa Bayemtaman, Kecamatan Kartoharjo Magetan. IDN Times/ Riyanto

Setiap hari, dengan penuh semangat, Kartini dan Sartono bergantian menjaga perlintasan kereta api. Dengan peralatan seadanya, mereka memberhentikan kendaraan dari kedua arah saat kereta api hendak melintas.

Meskipun tanpa gaji alias sukarela, dedikasi mereka untuk menjaga keselamatan orang lain patut diacungi jempol. Sudah 15 tahun mereka mengabdikan diri, tanpa kenal lelah, termasuk di momen spesial seperti Lebaran.

Bagi para pengguna jalan, kehadiran Kartini dan Sartono bagaikan pahlawan. Mereka merasa terbantu dan terjamin keselamatannya saat melintasi jalur kereta api tersebut.

"Perlintasan ini kan tidak ada palang pintunya jadi mau tak mau harus ada orang yang rela bantu jaga karena membahayakan apalagi musim pebaran gini," kata penguna jalan bernama Ayu Megawati.

Baca Juga: Masjid Kembang Sore, Jejak Sejarah Syiar Islam di Magetan 

2. Keselamatan penumpang kereta api dan pengguna jalan adalah kebahagiaan mereka

Mereka yang Rela Tak Berlebaran demi Keselamatan Orang LainSartono (64) pejaga perlintasan kereta api ganda tanpa palang pintu di Desa Bayemtaman, Kecamatan Kartoharjo Magetan. IDN Times/ Riyanto

Lebaran tahun ini, Kartini dan Sartono kembali memilih untuk menjaga perlintasan kereta api. Bagi mereka, kebahagiaan terbesar adalah melihat orang lain selamat dan sampai di tujuan dengan selamat.

"Kalau musim seperti ini biasanya bapak dan ibuk bergantian ramai jalannya. Biasanya pagi ibuk baru siangnya bapak," kata M Kholifahudin anak Sartono.

Sementara itu Sartono saat ditemui pada perlintasan mengaku tetap berlebaran jika arus lalu lintas sepi.

3. Sartono minta didoakan diberikan keselamatan dan kesehatan

Mereka yang Rela Tak Berlebaran demi Keselamatan Orang LainSartono (64) pejaga perlintasan kereta api ganda tanpa palang pintu di Desa Bayemtaman, Kecamatan Kartoharjo Magetan. IDN Times/ Riyanto

"Ya tetap berlebarannya ya. Tapi nanti kalau arus lalulintas sudah sepi, kalau pas gini arusnya ramai. Capek ya gantian dengan istri saya sudah 15 tahun di sini dengan istri," ungkap Sartono. 

Sartono mengakui juga sering mendapatkan imbalan seikhlasnya dari pengguna jalan yang melintas. 

Sartono hanya meminta diberikan kesehatan dan keselamatan bersama anak dan istrinya agar bisa terus membantu baik penguna jalan maupun keselamatan perjalan kereta api.

"Mohon didoakan kami selalu diberikan keselamatan dan kesehatan ya," pungkas Sartono.

Baca Juga: Petasan Meledak di Magetan: 2 Remaja Luka, 1 Rumah Rusak

Riyanto Photo Community Writer Riyanto

All

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya