Kardus dan Fotocopy KTP Jadi Syarat Beli Baras Murah di Ngawi

Mereka datang sejak subuh

Ngawi, IDN Times - Menjelang Ramadan, harga kebutuhan pokok di Pasar Besar Ngawi, Jawa Timur semakin tak terkendali. Selain mahal, barang-barannya juga sulit didapat. Bahkan, di Pasar Besar Ngawi, untuk bisa membeli beras mereka mengantrekan kardus dan keranjang serta wajib menyetorkan fotocopy KTP.

 Warga yang berada di Pasar Besar Ngawi rela antre berjam-jam. Mereka terpaksa menggunakan keranjang hingga kardus bekas sebagai tanda antrean. Antrean keranjang dan kardus bekas ini mengular di depan kios milik pedagang beras sejak dari subuh. 

"Saya antre sejak subuh, mas. Ya gini, sebagai penanda antrian pakai keranjang, kardus, dan lain-lain. Kadang sering tidak dapat meski sudah antre. Beras ini untuk makan, mas," kata warga bernama Yuliana.

Meski sejak subuh mengantre, warga terancam tak bisa mendapatkan beras. Maklum, beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang mereka nantikan stoknya terbatas. Beras SPHP di sana sendiri dijual seharga Rp54.500 per kemasan isi 5 kilogram.

Warga mengaku semakin kesulitan untuk mendapatkan beras murah. Kondisi diperparah dengan kenaikan harga kebutuhan pokok lainnya menjelang Ramadan. "Yang naik cabai dan beras, kemudian telur ayam, dan lain-lain. Untuk beras SPHP sulit didapat barangnya kosong," terang pedagang beras bernama Agus Widodo.

Berdasarkan pantauan IDN Times di Pasar Besar Ngawi, selain beras, beberapa kebutuhan pokok memang mengalami kenaikan. Harga daging ayam di sana naik Rp35 ribu dari yang Rp32 ribu per kilogram.

Sementara harga telur ayam per kilogram naik Rp30 ribu dari sebelumnya Rp27 ribu.  Cabai rawit juga mengalami kenaikan dari semula Rp48 ribu menjadi Rp60 ribu per kilogram. Adapun cabai keriting naik dari Rp35 ribu menjadi Rp70 ribu per kilogram.

Baca Juga: Antrean Beli Beras Murah di Ngawi Ricuh

Riyanto Photo Community Writer Riyanto

All

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya