Ponorogo, IDN Times - Seorang balita bernama Ramadhani Pelangi Qurani (3,5) asal Dukuh Krajan Desa Pulosari Kecamatan Jambon Kabupaten Ponorogo tercebur sayur panas, pada Minggu (17/09/2023). Akibatnya balita tersebut mengalami luka bakar 50 persen lebih. Luka bakar yang ia derita mulai dari ujung kaki hingga dada.

Kepala dinsos P3A Ponorogo, Supriyadi membenarkan kejadian tersebut. Menurut dia, korban sempat dilarikan ke RSUD dokter Harjono Ponorogo. Namun karena lukanya saat ini perlu perawatan serius, ia pun dirujuk ke RSUD dr. Soetomo Surabaya.

"Iya betul, kejadiannya tanggal 17 kemarin ya, tepatnya hari Minggu, ibunya ini keseharianya jualan sayur di depan rumahnya. Sayur yang usai dimasak itu ditaruh pada baskom. Diduga kurang memperhatikan balitanya menceburinya," katanya. Rabu (20/09/2023).

Ibu balita ini, lanjutnya, sehari hari memang berjualan aneka sayur matang di depan rumahnya. Namun pada Minggu pagi itu seperti biasanya setelah sayur asem selesai dimasak dituangkan ke baskom yang ada di lantai.

Supriyadi menduga sang ibu lalai dan kurang mengawasi korban. "Akhirnya bocah tersebut masuk ke dalam sayur panas," jelasnya. Usai peristiwa itu, lanjut Supri, oleh ibunya dilarikan ke bidan terdekat, namun karena lukanya serius oleh bidan desa dirujuk ke RSUD dokter Harjono. 

"Tetapi karena luka bakarnya di atas 50 persen akhirnya dirujuk ke RSUD dr Soetomo Surabaya. Kita dampingi agar bisa mendapatkan pengobatan maksimal dan gratis," paparnya. 

Setelah dirujuk dari Ponorogo balita ini langsung mendapatkan penanganan medis dan dilakukan operasi hari ini.  "Namun karena korban belum memiliki BPJS Kesehatan kita telah uruskan. Tanggal 1 Oktober nanti baru bisa diaktifkan, nah selama belum aktif akan ditanggung dulu oleh Beaskesmaskin, sedang biaya bagi keperluan keluarga riwa-riwinya sedang kita upayakan," pungkasnya.

Baca Juga: Gagal Berangkatkan Calon TKI, Ibu Hamil di Ponorogo Dibui