Tanaman Padi Siap Panen di Magetan Terendam Banjir 

Bila banjir luapan tidak segera surut batang padi bisa busuk

Magetan, IDN Times - Hujan dengan intensitas lebat tidak hanya menyebabkan banjir di Perumahan Perumahan Griya Ardhya Garini, Desa Suratmajan Kecamatan Maospati. Banjir juga membuat Kali Ulo meluap dan merendam tanaman padi siap panen di Kecamatan Kartoharjo, Kabupaten Magetan pagi ini Rabu (06/03/2024). 

1. Banjir dipicu hujan lebat dan banyak sampah di sungai

Tanaman Padi Siap Panen di Magetan Terendam Banjir Tumpukan sampah di kali ulo sebabkan air meluap ke jalan dan lahan pertanian. IDN Times/ Riyanto

Sinem (55), warga Desa Ngelang Kecamatan Kartoharjo mengatakan, hujan dengan intensitas lebat berlangsung sejak pukul 13.00 WIB hingga petang. Malamnya kembali turun hujan, pukul 00.00 WIB air di Kali Ulo mulai naik perlahan. 

"Hujan tidak seperti biasanya ya, deras dan lama. Sejak siang hingga petang, kemudian malamnya di ulangi lagi. Air sungai naik pelan pelan merendam lahan persawahan terus naik hingga dapur saya," kata Sinem. 

Menurutnya, luapan air banjir pada sungai Ulo disebabkan oleh curah hujan yang tinggi ditambah banyaknya sampah yang mengakibatkan aliran air terhambat. "Mudah mudahan tidak turun hujan lagi hari ini. Bila turun hujan ya wasalam, luapan akan semakin menegelamkan tanaman padi kami," terangnya. 

Baca Juga: Tanggul Sungai Jebol, Puluhan Rumah di Magetan Terendam Banjir

2. Sedikitnya ada dua desa terdampak

Tanaman Padi Siap Panen di Magetan Terendam Banjir Polisi seberangkan siswa sekolah yang tidak berani seberangi banjir. IDN Times/ Riyanto

Menurut Kapolsek Kartoharjo AKP Eko Supriyanto, ada dua desa terdampak, yaitu Jajar dan Ngelang. Banjir menggenangi jalan dan sebagian lahan persawahan. "Secara dampak masih aman, luapan banjir hanya menggenangi sebagian luas jalan dan lahan di dua desa di atas ya. Saat ini kami bersama BPBD, petugas pengairan dan TNI siagakan anggota di desa Jajar,' kata Eko.


Petugas membersihkan sampah sampah yang menghambat aliran sungai. Selain itu pihaknya juga menyeberangkan anak-sekolah yang tidak berani melewati banjir. "Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, luapan banjir hanya menggenangi jalan dengan ketinggian sekitar 15 hingga 20 centimeter. Untuk lahan pertania Insallah masih aman," pungkasnya.

3. BPBD Magetan siapkan lokasi evakuasi

Tanaman Padi Siap Panen di Magetan Terendam Banjir Bila air luapan banjir tidak segera surut tanaman padi membusuk dan gagal panen. IDN Times/ Riyanto

Keterangan Kasi Kedaruratan dan Logistik BPDB Magetan Eka Wahyudi, luapan di sungai Ulo akibat curah hujan tinggi. Selain itu juga akibat air dibengawan juga tinggi. "Banyak faktor ya kalau Kali Ulo ini. Hujan lebat dan air bengawan Solo tinggi sehingga tidak mengalir dengan deras. Jika permukaan bengawan Solo di Madiun dan Ngawi rendah air luapan akan cepat surut," terangnya. 

Mudah-mudahan tidak kembali turun hujan hari ini agar luapan cepat surut. Permukaan bengawan turun sehingga air dapat mengalir dengan cepat. "Banjir luapan Kali Ulo dampaknya masih kita lakukan asesmen ya. Sementara baru genangi beberapa ruas jalan dan sebagian lahan padi, kerusakan belum ada laporan. Namun jika air yang merendam lahan pertanian tidak surut bisa mengancam tanaman padi mejadi busuk dan gagal panen," terangnya. BPBD saat ini masih memantau apabila air luapan semakin naik dan diperlukan evakuasi cepat akan dilakukan oleh petugas yang saat ini telah disiagakan. 

Baca Juga: Elf Wisatawan Asal Tuban Terguling di Jalan Raya Sarangan Magetan

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya