Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Menu Program MBG di Ngawi Berubah Selama Ramadan, Begini Bentuknya

Siswa SD Negeri 2 Ngawi Purba terima paket MBG. IDN Times/ Riyanto.

Ngawi, IDN Times – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Ngawi Jawa Timur tetap berjalan selama Ramadan. Tetapi ada perubahan signifikan dalam penyajian makanan. Jika sebelumnya siswa menerima makanan siap santap, kini mereka mendapatkan makanan kering dalam kantong kecil. Perubahan ini mulai diterapkan pada Kamis (6/3/2025) agar makanan bisa dibawa pulang dan dikonsumsi saat berbuka puasa. Namun, kebijakan baru ini justru menimbulkan keluhan, terutama karena kantong kemasan makanan harus dikembalikan.

1. Siswa harus kembalikan kantong kemasan

Siswa SD Negeri 2 Ngawi Purba terima paket MBG. IDN Times/ Riyanto.

Di SMP Negeri 5 Ngawi, sebanyak 793 kantong makanan kering dibagikan kepada siswa. Isinya antara lain susu, roti, telur ayam rebus, kurma, dan buah seperti pisang. Namun, karena kantong harus dikembalikan, pihak sekolah terpaksa membuka setiap kantong untuk mengambil satu makanan sebelum diberikan kepada siswa.

"Harusnya satu paket dengan kantongnya, biar kita tidak kerja dua kali. Wong kantongnya juga kecil, ini malah diminta kembali," keluh Hari Yuwono, guru di SMP Negeri 5 Ngawi.

2. Jumlah isi berbeda

Siswa SD Negeri 2 Ngawi Purba terima paket MBG. IDN Times/ Riyanto.

Situasi serupa terjadi di SD Negeri 2 Ngawi Purba. Selain kantong harus dikembalikan, perbedaan jumlah makanan antara siswa kelas besar dan kecil juga menjadi sorotan.

"Saya pikir libur MBG, ternyata tetap ada, tapi jumlah isinya beda untuk kelas besar dan kecil," kata Mulyani, Kepala Sekolah SD Negeri 2 Ngawi Purba.

3. Program MBG belum merata

Siswa SD Negeri 2 Ngawi Purba terima paket MBG. IDN Times/ Riyanto.

Meski progam MBG sudah berjalan sejak 17 Februari 2025. Namun, hingga kini baru menjangkau 2.815 siswa dari total 88.418 siswa di seluruh jenjang TK, SD, dan SMP. Artinya, masih banyak siswa yang belum merasakan manfaat program ini. Kendati mengalami berbagai kendala, program ini tetap terus berjalan. Kedepan diharapkan akan lebih baik. Apalagi, bagi sebagian siswa, bantuan makanan bergizi ini sangat berarti, terutama selama bulan Ramadan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Riyanto
EditorRiyanto
Follow Us