Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Magetan Darurat Sekolah Rusak, Ruang Kelas SMPN Ngariboyo Ikut Ambruk

Ruang kelas di SMPN 1 Ngariboyo yang masih aktif digunakan siswa kelas 9 ambruk. IDN Times/ Riyanto.

Magetan, IDN Times – Kondisi infrastruktur pendidikan di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, kian memprihatinkan. Puluhan Sekolah Dasar (SD) dilaporkan mengalami kerusakan. Kini giliran SMP Negeri 1 Ngariboyo yang menambah daftar sekolah rusak. Satu ruang kelas yang masih aktif digunakan siswa kelas 9 ambruk pada Senin sore (5/5/2025). Untungnya, tidak ada korban jiwa karena kejadian berlangsung setelah jam pulang sekolah.

1. Tiba-tiba ambruk, tanpa tanda-tanda

Ruang kelas di SMPN 1 Ngariboyo yang masih aktif digunakan siswa kelas 9 ambruk. IDN Times/ Riyanto.

Menurut Juari, Humas SMPN 1 Ngariboyo, ambruknya ruang kelas terjadi secara tiba-tiba tanpa indikasi awal. “Kejadiannya itu kemarin sore. Tiba-tiba sudah ambruk saja. Kemungkinan karena beberapa konstruksi sambungan penyangga bangunan sudah lapuk dimakan usia,” jelasnya, Selasa (6/5/2025).


Bangunan yang roboh itu dibangun tahun 1985 dan belum pernah direnovasi sejak pertama kali berdiri. Saat ini, ruang tersebut telah dikosongkan, dan para siswa kelas 9 dialihkan ke ruangan lain untuk kelangsungan kegiatan belajar mengajar.

2. Lima ruang kelas lain juga terancam

Ruang kelas di SMPN 1 Ngariboyo yang masih aktif digunakan siswa kelas 9 ambruk. IDN Times/ Riyanto.

Lebih memprihatinkan, bukan hanya satu ruang yang terancam. Pihak sekolah juga telah menutup lima ruang kelas lain yang dianggap tidak aman. Dua di antaranya berada dalam satu bangunan dengan ruang yang roboh, sementara tiga lainnya sudah dikosongkan sejak setahun lalu karena rusak parah.


“Bangunan yang sudah rapuh jelas membahayakan siswa. Maka kami putuskan untuk segera memindahkan mereka ke ruang yang lebih aman,” ujar Juari.


Sebagai solusi sementara, tiang-tiang bambu dipasang untuk menyangga atap di ruang-ruang kelas yang masih digunakan. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi ambruk susulan. Juari mengungkapkan, proposal perbaikan sudah disusun sebelum insiden terjadi, namun belum sempat diajukan secara resmi.


“Kami baru selesai buat proposal, ruangannya sudah keburu ambruk. Untung saja tidak ada korban,” tambahnya. Pihak sekolah kini berharap Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Dikpora) Magetan segera merespon dan melakukan perbaikan.

3. Puluhan sekolah rusak, anggaran minim

Bangunan SDN 1 Ngelang di Kecamatan Kartoharjo Magetan rata roboh. IDN Times/ Riyanto.

Data dari Dikpora Magetan menunjukkan, saat ini terdapat 59 SD dan 20 SMP yang mengalami kerusakan. Ironisnya, dari jumlah tersebut, hanya 13 SD dan 5 SMP yang masuk dalam rencana perbaikan tahun 2025 melalui Dana Alokasi Umum (DAU) dari APBD Magetan. Sementara Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat nihil.


Kegiatan pembangunan lainnya juga terbatas hanya satu SD yang akan mendapatkan ruang kelas baru, empat SD akan dibangun lab komputer, satu SD akan dibangun perpustakaan, dan hanya satu SMP yang mendapat pembangunan perpustakaan semuanya didanai oleh APBD Magetan.


Peristiwa ambruknya ruang kelas di SMPN 1 Ngariboyo menjadi peringatan serius bahwa krisis infrastruktur pendidikan di Magetan tidak bisa lagi diabaikan. Jika tidak segera ditangani, ancaman keselamatan siswa akan terus membayangi dunia pendidikan di wilayah ini.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Faiz Nashrillah
EditorFaiz Nashrillah
Follow Us