Magetan, IDN Times – Kasus kekerasan yang menggemparkan terjadi di sebuah panti asuhan di Magetan. Anak dari pemilik panti diduga melakukan penganiayaan terhadap beberapa anak perempuan di bawah umur yang tinggal di panti tersebut. Kasus ini mencuat ke publik setelah viral di media sosial.

Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Magetan, Aipda Totok Sudiartanto mengatakan bahwa dugaan penganiayaan ini terjadi pada akhir tahun 2023, namun baru dilaporkan pada akhir Agustus 2024. "Laporannya saat ini tengah kami tangani dan sudah naik ke tahap penyidikan," katanya kepada wartawan, Kamis (05/09/2024).

Aipda Totok juga menegaskan bahwa sejauh ini tidak ditemukan unsur pencabulan dalam kasus ini. Namun, korban yang mengalami kekerasan fisik lebih dari satu orang, dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda.

Hal yang paling mengejutkan adalah motif di balik tindakan kekerasan tersebut. Berdasarkan keterangan korban, pelaku diduga menganiaya mereka karena hal sepele, gara-gara lupa melipat karpet.

"Akibat tindakan kekerasan ini, korban mengalami trauma mendalam. Saat ini telah mendapatkan penanganan khusus dan kondisinya mulai membaik," jelasnya.

Ditanya lebih lanjut ditanyakan pada bagian mana luka dugaan penganiayaan tersebut, Totok tidak menerangkan secara rinci. Ia hanya menjawab karena peristiwanya sudah lama lukanya tidak kelihatan lagi. "Lukanya sudah pulih, namun tetap kita akan tunggu hasil visumnya seperti apa nanti," ungkapnya.

Pihak kepolisian mengaku, saat ini masih terus mendalami kasusnya dan memeriksa beberapa saksi. Hasil pemeriksaan psikologi terhadap korban juga masih ditunggu untuk memperkuat bukti-bukti. "Belum ada tersangka yang ditahan, pasti kami akan terus berupaya mengungkap kasus ini hingga tuntas," tegasnya.

Baca Juga: Belasan Kera Ekor Panjang Ganggu Warga Magetan, Kerap Curi Pakaian