Malam Nuzulul Quran, Kawasan Sunan Ampel Dipadati Peziarah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Malam Nuzulul Quran yang diperingati setiap tanggal 17 ramadan atau saat ini bertepatan dengan tanggal 27 Maret 2024, merupakan hari dimana Al-Qur’an diturunkan pertama kali oleh Allah SWT kepada Rasulullah SAW di Goa Hira melalui perantara Malaikat Jibril.
Di Indonesia, persitiwa ini biasanya diperingati dengan berbagai macam agenda religi. Sepertihalnya qiyamul lail, tadarus Al-Qur’an, pengajian, sedekah, dan masih banyak amaliah-amaliah positif untuk menyambutnya.
Salah satunya seperti yang terselenggara di kawasan makam Sunan Ampel, Surabaya yang pada malam ini (27/03/2024) melaksanakan peringatan malam Nuzulul Qur’an. Kegiatan ini diisi oleh lantunan ayat suci Al-Qur’an oleh dua qari’ terkemuka di Jawa Timur.
Keduanya adalah Fathir Zulfiyan Alfi yang merupakan juara terbaik MTQ Jatim, dan Muhammad Farhan yang merupakan juara MTQ nasional. Setelah itu akan dilanjutkan dengan pengajian umum yang berisi nasihat kehidupan dalam pandangan agama Islam.
Juru kunci makam Sunan Ampel, Ahmad Mustajab (82) mengungkapkan bahwa memang sudah sewajarnya momentum baik ini diisi oleh hal-hal yang mendekatkan manusia kepada sang pencipta.
“Sesuai dengan momennya, kalau Nuzulul Quran ya kita hadirkan hafidz atau qori’ terbaik untuk menghiasi malam mulia ini. Apalagi kan sudah mulai memasuki malam lailatul qadar,” terangnya.
Kegiatan ini, imbuh Mustajab, juga dinilai semakin menggugah niat para jamaah dan peziarah untuk terus berdatangan dan semakin memperbanyak amalan-amalan baik di bulan ramadan.
1. Area makam Sunan Ampel semakin ramai
Terpantau setelah waktu berbuka puasa, banyak dari para peziarah yang masih memenuhi area bagian dalam makam Sunan Ampel, Mbah Bolong, dan Mbah Soleh yang merupakan murid atau santri dari waliullah penyebar agama islam di Surabaya itu.
Beberapa peziarah ada yang datang sendirian, ada juga yang bersama rombongan keluarga. Mayoritas peziarah datang dari Madura, Jombang, Banyuwangi,dan beberapa wilayah di Jatim. Mereka nampak sangat khidmat dalam melantunkan kalimat dzikir sepanjang bermunajat.
Baca Juga: 6 Keutamaan Malam Nuzulul Quran, Malam Penuh Keberkahan
2. Para peziarah melakukan salat Isya dan tarawih berjamaah
Setelahnya, sebagian dari para peziarah menunaikan ibadah salat isya dan tarawih berjamaah. Nampak area masjid agung Sunan Ampel penuh sesak sampai shaf paling tengah. Ada juga shaf wanita yang berada di bagian sayap kiri masjid. Baik jamaah laki-laki maupun perempuan mereka sangat khusyu menyimak bacaan imam hingga usai.
3. Hiruk pikuk peziarah dan pedagang di sekitar komplek makam Sunan Ampel
Sementara mereka yang masih beraktivitas di luar masjid, adalah para pedagang dan peziarah yang memang datang untuk berburu kuliner maupun baju baru untuk keperluan hari raya, yang sebentar lagi di depan mata.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.