Telaga Ngebel Ponorogo Mengalami Pendangkalan, Apa Sebabnya?

Sedimentasi menyerupai bukit

PONOROGO, IDN Times – Telaga Ngebel di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur mengalami pendangkalan. Penumpukan material akibat pengikisan tanah dari bagian hulu yakni aliran sungai dari gunung dan bukit ditengarai menjadi penyebabnya.

Sedimentasi yang menyerupai bukit terlihat di sisi selatan yang berdekaan dengan pasar Ngebel. Tumpukan material di titik itu memiliki luas sekitar 40 meter persegi. Karena ada penumpkan sedimentasi menyebabkan kapasitas tampungan air telaga di kaki Gunung Wilis itu berkurang.

1. Pengelola telaga melakukan pengerukan

Telaga Ngebel Ponorogo Mengalami Pendangkalan, Apa Sebabnya?IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Perum Jasa Tirta (PJT) Wilayah Madiun selaku pengelola Telaga Ngebel melakukan pengerukan sedimentasi lumpur dan sampah sejak awal Oktober ini. Satu unit ekskavator dan tiga unit dump truck diterjunkan untuk proses tersebut.

Kepala PJT Kantor Wilayah Madiun, Indra Nurdianyoto, mengatakan jumlah tanah sedimentasi yang dikeruk setiap harinya sekitar 84 rit. “Ini agenda tahunan. Targetnya sekitar 4 ribu kubik tanah akan kami angkat dalam sebulan ini,’’ kata Indra, Kamis (11/10).

2. Pengerukan dipastikan tidak mengganggu suplai air ke hilir

Telaga Ngebel Ponorogo Mengalami Pendangkalan, Apa Sebabnya?IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Indra menegaskan proses pengerukan sedimentasi yang tengah dijalankan tidak mengganggu suplai air ke daerah hilir. Sebab, pengangkatan tumpukan material tanah itu dilakukan ketika kondisi air tampungan surut saat musim kemarau berlangsung.

Sesuai informasi dari petugas pintu air Telaga Ngebel, Indra mengatakan, air tetap dialirkan sebagai irigasi lahan persawahan di wilayah Kecamatan Ngebel dan sekitarnya. Namun, dipastikan jumlahnya lebih sedikit dibandingkan pada musim kemarau.

“Apalagi terjadi sedimentasi tanah. Maka, kami mengeruknya agar saat musim hujan nanti debit air yang ditampung air lebih banyak sehingga menjamin pasokannya ketika kemarau,’’ Indra menjelaskan.

3. Pendangkalan telaga akibat bisa diminimalisir dengan reboisasi

Telaga Ngebel Ponorogo Mengalami Pendangkalan, Apa Sebabnya?IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Indra mengatakan bahwa pendangkalan telaga merupakan hal yang terjadi secara alami. Namun, bisa diminimalisir dengan menggiatkan kegiatan reboisasi. Banyaknya tanaman di sekitar aliran sungai dari hulu ke hilir dinilai mampu ‘mengikat’ air sehingga material tanah yang terkikis berkurang.

Alih guna lahan menjadi permukiman tanpa di dibarengi penanaman pohon, ia melanjutkan, juga banyak terjadi. Akibatnya, saat hujan turun air sangat mudah meluncur ke bawah atau hilir. “Kalau musim hujan air yang ada di sungai dan telaga berwarna coklat karena bercampur dengan material tanah, lumpur, dan pasir,’’ ujar Indra.

 

Topik:

  • Edwin Fajerial

Berita Terkini Lainnya