Semua Sekolah di Kota Madiun Bakal Wajib Mendongeng

Tidak melulu kancil mencuri mentimun

Madiun, IDN Times - Mendongeng bakal menjadi kewajiban baru bagi seluruh sekolah di Kota Madiun. Saat ini, Wali Kota Madiun, Sugeng Rismiyanto bersama Dinas Pendidikan sedang membahas rancangan aturan mainnya. 

Kebijakan itu merupakan konsekuensi diraihnya penghargaan sebagai Top-40 Inovasi Pelayanan Publik Bidang Pendidikan Dalam Membangun Karakter BangsaTahun 2018. Penghargaan dari Kemenpan RB telah diterima wali kota dalam ajang International Public Service Forum di Jakarta Convention Center, Rabu (7/11) lalu. 

1. Inovasinya adalah 'Dopari Sakatu'

Semua Sekolah di Kota Madiun Bakal Wajib MendongengIDN Times/Nofika Dian

Inovasi yang diikutkan Pemkot Madiun dalam ajang tingkat nasional adalah Dopari Sakatu (Dongeng Pagi Hari) Selasa Kamis Sabtu (Sakatu). Program itu dijalankan SD Negeri 02 Mojorejo, Kecamatan Taman sejak 2016. 

Para guru, siswa dan orang tua murid diberi waktu untuk mendongeng secara bergantian sebelum jam pelajaran dimulai. Program itu dinilai berhasil meningkatkan kedisiplinan dan kreativits siswa. Hingga akhirnya mengantarkannya meraih prestasi tingkat nasional. Dana Insentif Daerah (DID) sebanyak Rp 9,6 miliar pun didapat. 

Baca Juga: Asik, Plaza Lawu Kota Madiun Dibuka Pertengahan Desember

2. DID masuk ke APBD 2019

Semua Sekolah di Kota Madiun Bakal Wajib MendongengIDN Times/Nofika Dian

Wali Kota Madiun Sugeng Rismiyanto, DID yang didapat itu masuk ke APBD 2019. Dana itu akan digunakan untuk sejumlah kegiatan, seperti di bidang pendidikan dan kesehatan. Peruntukannya sudah dirapatkan dengan DPRD. 

"Juga digunakan untuk pembahasan Perwali sebagai payung hukum agar kegiatan mendongeng juga dilakukan di sekolah-sekolah lain," kata Sugeng, Jumat (30/11). 
Masing-masing sekolah, ia melanjutkan dapat mengembangkan kreasinya dalam menjalankan dongeng. Namun, apabila diperlukan dapat mencontoh SD Negeri 02 Mojorejo. 

3. Dengan mendongeng tingkat kedisiplinan siswa meningkat

Semua Sekolah di Kota Madiun Bakal Wajib MendongengIDN Times/Nofika Dian

Dhelly Perwitasari, salah satu guru di SD Negeri 02 Mojorejo, mengatakan bahwa sejak Dopari Sakatu dijalankan maka tingkat kedisiplinan siswa meningkat. Untuk tingkat keterlambatan siswa datang ke sekolah, ia mencontohkan, yang sebelumnya 15 anak menjadi tiga per hari. 

"Nilai akademis anak-anak juga semakin baik. Dongeng merupakan budaya lama yang sebenarnya banyak manfaatnya," ujar Dhelly. 

Baca Juga: GP Ansor Kabupaten Madiun Kecam Pernyataan Prabowo tentang Kedubes Australia di Israel

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya