Ruang Isolasi Pasien COVID-19 di Rumah Sakit Ponorogo Penuh
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ponorogo, IDN Times - Ruang isolasi maupun shelter kasus COVID-19 di RSUD dr Harjono dan sejumlah rumah sakit rujukan di Kabupaten Ponorogo penuh. Ini sebagai dampak semakin jumlah pasien konfirmasi yang bertambah 20 orang selama beberapa waktu terakhir. Jumlah itu belum termasuk kasus suspek COVID-19 yang memerlukan perawatan.
Pemkab setempat pun kembali menggiatkan Satgas COVID-19 di tingkat desa. Tim di level pemerintahan paling bawah itu diminta meningkatkan penanggulangan penyebaran virus di transmisi lokal.
1. Ruang isolasi di desa diaktifkan lagi
Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni juga memerintah Satgas di desa untuk mendata warga yang berasal dari zona merah. Setelah terdaftar, diminta untuk melakukan isolasi secara mandiri, baik di kediamannya, balai desa, maupun lokasi lain yang ditentukan Satgas desa.
"Sehingga pasien-pasien yang tanpa gejala atau dengan gejala ringan bisa diisolasi di desa. Untuk isolasi di rumah sakit diharapkan bisa lebih optimal dalam merawat pasien dengan gejala sedang atau berat, " kata Ipong dalam keterangan tertulisnya, Rabu (23/9/2020).
2. Penanggulangan perlu dilakukan bersama
Dengan diaktifkannya kembali ruang isolasi di tingkat desa, ia berharap upaya saling menjaga, peduli, bekerjasama, dan melindungi antarwarga dapat lebih ditingkatkan.
Apalagi, era kenormalan baru lebih membutuhkan kewaspadaan. "Disiplin terhadap protokol kesehatan dan berpikir positif untuk meningkatkan imun harus terus diterapkan," Ipong menuturkan.
3. Jumlah kasus konfirmasi mencapai 385
Berdasarkan data yang dicatat Dinas Kominfo Kabupaten Ponorogo jumlah pasien konfirmasi COVID-19 mencapai 385 pasien. Sebanyak 84 pasien di antaranya masih melakukan isolasi di rumah sakit maupun shelter.
Sedangkan 288 pasien lainnya telah dinyatakan sembuh dan 13 pasien dinyatakan meninggal karena COVID-19. Dari kasus itu terdiri dari beberapa klaster penularan, seperti Asrama Haji Sukolilo, Surabaya; Tembok, Magetan; Ronowijayan, dan Panjang.