Latihan Akhir, Pesawat Tempur TNI Serang AWR Pandan Wangi Lumajang

Kasau optimistis kemampuan personel meningkat

Magetan, IDN Times – Komando Tugas Udara Gabungan (Kogasudgab) TNI AU berhasil menguasai pangkalan udara musuh. Keberhasilan ini setelah pertempuran di Air Wepon Range (AWR) Pandan Wangi Lumajang, Jawa Timur yang diumpamakan sebagai daerah pertahanan lawan meletus, Jumat kemarin.

Kemudian, TNI AU mempunyai misi lanjutan, yakni menolong para penerbang tempur yang melakukan eject atau melompat keluar dari pesawat dengan kursi pelontar dan mendarat di daerah lawan. Selain itu, memasok ulang (resupply) logistik kepada pasukan dengan menerapkan cargo delivery system (CDS).

1. Pesawat pengangkut logistik terhalang masuk

Latihan Akhir, Pesawat Tempur TNI Serang AWR Pandan Wangi LumajangDok.IDN Times/Istimewa

Berdasarkan rilis yang diterima IDN Times dari Lanud Iswahjudi pada Jumat (19/7) malam, teknis pengiriman logistik dengan menggunakan pesawat C-130 Hercules. Logistik tambahan akan didrop dengan menggunakan parasut dan dilepaskan dari pintu belakang pesawat angkut berat itu.

Namun, untuk melaksanakannya terhalang pergerakan pasukan musuh di wilayah darat. Pesawat Hercules yang hendak masuk juga terancam oleh senjata lawan yang sudah disiagakan. TNI Angkatan Udara harus memutar otak untuk meneruskan misi penyelamatan tersebut.

Baca Juga: Penerbang Pesawat Tempur Latihan Terbang Saat Sahur Bikin Kaget Warga

2. Pesawat tempur diluncurkan untuk menyerarang

Latihan Akhir, Pesawat Tempur TNI Serang AWR Pandan Wangi LumajangDok.IDN Times/Istimewa

Skenario berikutnya dalam latihan Angkasa Yudha 2019 ini dengan menerjunkan puluhan pesawat tempur ke AWR Pandan Wangi di Lumajang. Sebagian di antaranya tinggal landas dari Lanud Iswahjudi di Kabupaten Magetan, yaitu pesawat SU 27/30 Sukhoi, Hawk 100/200, F-16 Fighting Falcon, T 50i Golden Eagle.  

Pesawat tempur itu bertugas mencari pesawat tempur musuh (sweeper) yang terbang di daerah operasi. Selain itu, mengawal pesawat Hercules yang membawa bantuan logistik, seperti senjata dan amunisi.

Dalam misi itu TNI AU juga menerbangkan pesawat C2 (Command and Control) CN 295 untuk mengontrol dan mendeteksi pesawat dan kendaraan musuh yang tidak tertangkap oleh radar darat. Hingga akhirnya, posisi lawan yang siap dihancurkan berhasil dideteksi TNI AU.

3. Kasau optimistis kemampuan personel meningkat

Latihan Akhir, Pesawat Tempur TNI Serang AWR Pandan Wangi LumajangDok.IDN Times/Istimewa

Rangkaian misi itu merupakan bagian dari latihan bersama bertajuk Angkasa Yudha 2019. Sekitar 2.400 personel dari seluruh satuan TNI AU terlibat langsung dalam kegiatan selama empat hari, mulai Senin (15/7) – Jumat (19/7) itu. Latihan ini merupakan puncak dari kegiatan dalam meningkatkan kemampuan personel TNI AU.

Dalam latihan Angkasa Yudha kali ini melibatkan 67 pesawat tempur dari 18 skadron udara, skadron transportasi (pesawat angkut), dan skadron helikopter. Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Yuyu Sutisna mengapresiasi latihan yang digelar setahun sekali itu.

“Saya bangga dengan semangat yang Saudara tunjukkan selama Latihan Angkasa Yudha 2019. Latihan ini penuh dengan kompleksitas, namun saya berharap kita mampu melaksanakan latihan ini dengan baik,” kata dia dalam keterangan tertulisnya.

“Tugas kita adalah latihan dan operasi. Semuanya membutuhkan biaya yang besar, namun yakinlah kita akan memenuhi kekurangan - kekurangan kita,” ujar dia.

Baca Juga: Puncak Latihan, TNI AU Kerahkan 67 Pesawat Tempur  

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya