Kunjungan Wisata di Kota Madiun Naik, Okupansi Hotel 80 persen

Madiun, IDN Times - Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Madiun, Agus Purwowidagdo mengklaim tingkat kunjungan wisata di wilayahnya mulai meningkat. Salah satu indikatornya berdasarkan okupansi hotel berbintang yang mencapai 70 hingga 80 persen.
"Tren-nya mulai meningkat sejak dua bulan terakhir," kata Agus kepada IDN Times, Selasa (8/6/2021).
1. Tahun lalu kunjungan wisata Madiun hancur
Kondisi ini berbeda dengan awal tahun ini dan sepanjang 2020 lalu. Pada rentang waktu itu kunjungan wisatawan di Kota Madiun dinyatakan terjun bebas. Puluhan hotel tidak didatangi tamu dari luar kota untuk menginap. "Tahun lalu bisa dikatakan hancur lebur," ucap dia.
Namun demikian, ia menilai pertumbuhan ekonomi berangsur pulih pada masa triwulan kedua tahun ini. Maka, dapat dinyatakan mobilitas warga juga meningkat dengan tetap memerhatikan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19.
2. Meningkatnya mobilitas warga juga dipengaruhi penataan kota
Meningkatnya mobilitas warga, menurut Agus dipengaruhi beberapa sebab. Pertama, warga mulai terbiasa hidup berdampingan dengan COVID-19. Juga, rampungnya pembangunan beberapa destinasi wisata buatan di Kota Madiun.
Salah satu lokasinya di Pahlawan Street Center. Jalur di tengah kota itu menawarkan nuansa Malioboro layaknya di Yogyakarta. Kemudian, miniatur ikon dunia juga disajikan jalan, seperti patung Merlion dan Ka'bah.
3. Tidak memiliki potensi alam untuk lokasi wisata
Di sepanjang Jalan Pahlawan juga terdapat beberapa pusat perbelanjaan. Selain itu, bangunan yang termasuk cagar budaya, salah satunya Balai Kota Madiun. "Di sini, memang tidak memiliki sumber daya alam untuk wisata. Maka, terobosan yang dibuat dengan destinasi wisata buatan," ujar Agus.
Upaya itu dinyatakan mampu menarik sejumlah investor untuk mengembangkan usahanya di Kota Madiun. Terutama setelah mengetahui keberadaan Pahlawan Street Center yang terus berbenah.
Baca Juga: Kota Madiun Kaji Pelibatan Orang Tua dalam Pembelajaran Daring