Kelelahan Berenang, Pria Jepang Tewas di Pantai Watukarung Pacitan

Korban sudah berumur 74 tahun

Pacitan, IDN Times - Seorang pria asal Jepang yang sudah lima tahun tinggal di Bali bernama Hirakawa Ryuici, 74 tahun tewas di Pantai Watukarung, Kecamatan Pringkuku, Pacitan, Jawa Timur, Minggu pagi (18/11). Penyebabnya diduga karena korban tidak kuat berenang lantaran usianya sudah tua.  "Sebelum meninggal korban sempat berenang di pantai," kata Kapolsek Pringkuk Iptu Sunaryo saat dihubungi IDN Times. 

1. Saat korban berenang ombak sedang landai

Kelelahan Berenang, Pria Jepang Tewas di Pantai Watukarung PacitanIDN Times/Sukma Shakti

Sunaryo menjelaskan, ketika korban menceburkan diri ke air kondisi ombak sedang landai. Hirakawa memilih berenang daripada surfing seperti dilakukan warga asing lain ketika berada di Pantai Watukarung. 

Ia berenang ke tengah dengan jarak sekitar 30 hingga 40 meter dari bibir pantai. Setelah tiba di tengah, ia kembali ke pinggir. Setelah menikmati hangatnya sinar matahari pagi, ia kembali berenang ke tengah. 

Saat itulah, kecelakaan laut terjadi. Hirakawa tenggelam. Seorang perempuan yang diketahui rekan korban berteriak. Sejumlah warga di sekitar lokasi berdatangan ke arah suara yang mengejutkan itu. 

2. Pencarian korban menggunakan perahu nelayan

Kelelahan Berenang, Pria Jepang Tewas di Pantai Watukarung PacitanIDN Times/Sukma Shakti

Dengan sigap warga melakukan pertolongan. Sebagian dari mereka berenang ke pantai untuk mencari korban. Selain itu, proses penyelamatan juga menggunakan perahu nelayan. Sekitar 30 menit kemudian, evakuasi membuahkan hasil. 

Tubuh korban berhasil diangkat. Lantas, dibawa ke tepi dengan dinaikkan ke kapal. Namun, kondisi Hirakawa diketahui sudah tidak bernyawa. Hingga akhirnya dibawa ke rumah sakit dr Darsono, Pacitan untuk divisum et repertum. 

3.Keluarga meminta jenazah korban dibawa ke Yogyakarta

Kelelahan Berenang, Pria Jepang Tewas di Pantai Watukarung PacitanIDN Times/Sukma Shakti

Sunaryo mengatakan, pada Minggu sore jenazah korban dibawa ke rumah sakit di Yogyakarta. Pemindahan itu berdasarkan permintaan keluargnya yang tinggal di Bali setelah menerima kabar kecelakaan laut yang dialami korban. 

"Karena di Pacitan tidak ada alat pembeku jenazah. Setelah dari Yogya, jenazah akan diterbangkan ke Bali dengan dikawal keluarga yang menjemputl," jelas Sunaryo. Hingga saat ini, ia menyatakan dugaan peristiwa itu murni akibat kecelakaan. 

Baca Juga: Pantai Kasap, Sepotong Raja Ampat di Pacitan

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya