Jelang New Normal, Pemkot Madiun Rapid Test Bagi Guru

Tes cepat juga bakal menyasar ribuan pengajar

Madiun,IDN Times – Pemkot Madiun mempersiapkan diri dalam menyongsong tatanan kehidupan baru atau new normal di tengah pandemik COVID-19. Di dunia pendidikan misalnya, langkah yang telah ditempuh dengan melakukan rapid test terhadap 132 kepala sekolah, pengawas TK, SD, dan SMP.  Adapun hasilnya diketahui non reaktif.

Test cepat lanjutan juga bakal menyasar seluruh guru dengan jumlah sekitar 3.000 dari jenjang TK, SD,dan SMP. Namun, jadwalnya belum ditentukan lantaran menunggu keputusan pemerintah pusat tentang dimulainya kegiatan belajar di sekolah.

1. Alokasi anggaran rapid test massal sekitar Rp 1 miliar

Jelang New Normal, Pemkot Madiun Rapid Test Bagi GuruIlustrasi rapid test di Lebak (Antaranews)

Wali Kota Madiun, Maidi mengatakan bahwa jika pemerintah pusat sudah mengumumkan jadwal sekolah maka rapid test akan dilakukan dua pekan sebelumnya. Untuk tes cepat itu telah dianggarkan dana sekitar Rp 1 miliar.

“Ada tiga puskesmas yang akan melakukan rapid test bagi guru. Kalau tidak mengikuti, maka guru dilarang ngajar, tidak boleh  masuk sekolah,” kata Maidi saat konferensi pers di Balai Kota Madiun, Kamis (11/6).

Baca Juga: New Normal, Kota Madiun Kembali Buka Sunday Market

2. Protokol kesehatan dituntut tetap harus diterapkan

Jelang New Normal, Pemkot Madiun Rapid Test Bagi GuruIlustrasi protokol kesehatan. Dok. IDN Times/Humas Jateng/Vivi

Guru menjadi sasaran rapid test, ia melanjutkan, karena berhadapan langsung dengan siswa. Jika para pendidik terinfeksi maka potensi penularannya cukup tinggi dan klaster sekolah sangat mungkin muncul. Untuk mengantisipasinya perlu dilakukan tes cepat kepada para seluruh guru.

Selain pelaksanaan rapid test, pihak sekolah juga diwajibkan tetap menerapkan protokol kesehatan. Aktivitas sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, memakai masker, dan jaga jarak harus menjadi kebiasaan baru.

Apalagi, pandemik COVID-19 ini belum dapat dipastikan berakhirnya. “Kota Madiun harus siap menghadapi new normal,” ujar mantan Sekda Kota Madiun ini.

3. Aktivitas ekonomi berangsur normal

Jelang New Normal, Pemkot Madiun Rapid Test Bagi GuruProtokol kesehatan di sebuah restoran di Tangsel (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Selain mempersiapkan diri menyongsong new normal di bidang pendidikan, pihak Pemkot Madiun secara perlahan telah menjalankan roda perekonomian. Salah satunya melaksanakan kembali Sunday Market di Bantaran Bengawan Madiun yang dimulai pada Minggu (7/6) lalu.

Tidak hanya itu, restoran maupun warung makan sudah dapat melayani pembeli. Namun, aktivitas itu tetap harus memperhatikan protokol kesehatan, seperti tidak diperbolehkan melayani pembeli dalam jumlah yang menimbulkan kerumunan.

Baca Juga: Dicari Selama 21 Jam, Bocah Tewas Tenggelam di Bengawan Madiun

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya