Jalur Pendakian Gunung Lawu via Cemoro Sewu Ditutup karena Badai

Pendaki hanya diizinkan pasang tenda di dekat pintu pos I

Magetan, IDN Times - Jalur pendakian Gunung Lawu melalui Cemoro Sewu di Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan ditutup sejak Senin (21/10). Penyebabnya karena cuaca buruk disertai dengan badai di gunung yang memiliki ketinggian 3.265 mdpl tersebut.

Hingga kini, penutupan masih berlangsung untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan. Apalagi, badai telah memporakporandakan warung di pos pendakian V pada Minggu (20/10). Seluruh pendaki dan warga yang berada di jalur pendakian diminta turun untuk mencegah jatuhnya korban.

1. BPBD terus memantau

Jalur Pendakian Gunung Lawu via Cemoro Sewu Ditutup karena BadaiKasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Magetan Fery Yoga Saputro. IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Magetan Fery Yoga Saputra mengatakan bahwa saat jalur pendakian ditutup, pihaknya terus melakukan pemantauan. Upaya ini untuk mencegah pendaki yang masih nekat melakukan pendakian.

"Sejak kemarin (Selasa), pintu pos Cemoro Sewu dibuka. Tapi, pendaki hanya diizinkan nge-camp di sekitar situ," ujar dia saat dihubungi IDN Times, Rabu (23/10).

2. Karhutla juga perlu diwaspadai

Jalur Pendakian Gunung Lawu via Cemoro Sewu Ditutup karena BadaiPara pendaki Gunung Lawu. IDN Times/Nofika Dian

Para pendaki diminta bersabar menunggu kondisi cuaca membaik dan dinyatakan aman. Dengan demikian, potensi terjadinya kecelakaan minim terjadi." Bila situasi sudah aman, pintu pendakian akan kembali dibuka," kata Fery.

Namun, pihaknya tidak dapat memastikan jadwal pembukaan jalur pendakian. Sebab, sangat ditentukan dengan kondisi cuaca. Selain karena badai, juga potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi saat musim kemarau seperti sekarang.

3. Perhutani, polisi, TNI AD, PMI dan relawan juga ikut memantau

Jalur Pendakian Gunung Lawu via Cemoro Sewu Ditutup karena BadaiIDn Times/Nofika Dian Nugroho

Pencegahan kecelakaan saat cuaca buruk maupun karhutla tidak hanya dilakukan petugas BPBD. Pihak Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Lawu dan Sekitarnya (DS), Kepolisian, TNI AD, PMI, dan relawan juga ikut melakukan pemantauan. 

Bahkan, penutupan jalur pendakian Gunung Lawu di Cemoro Sewu juga hasil koordinasi dari sejumlah pihak tersebut. "Kesepakatan bersama," kata Junior Manager Bisnis Perum Perhutani KPH Lawu DS, Khaidir. 

4.Gunung Lawu punya mitos yang melekat bagi para pendaki

Jalur Pendakian Gunung Lawu via Cemoro Sewu Ditutup karena BadaiIlustrasi pendaki. /IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Sementara itu, Gunung Lawu merupakan salah satu tempat favorit para pendaki. Untuk mencapai puncak, ada beberapa jalur yang dapat dilalui, seperti Cemoro Sewu (Magetan), Jogorogo (Ngawi), Cemoro Kandang dan Candi Cetho (Karanganyar, Jawa Tengah).

Selama ini, gunung yang berada di wilayah tiga kabupaten dan dua provinsi itu dikenal memiliki mitos yang kental. Sejumlah lokasinya disebut-sebut warga penuh misteri, seperti Hargo Dalem, salah satu puncak di Gunung Lawu diyakini tempat bertapanya Prabu Brawijaya V.

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya